European Super League Kolaps, Andrea Agnelli Lepas Jabatan Presiden Juventus?

KOMPAS.com - Andrea Agnelli kabarnya akan mengundurkan diri sebagai presiden Juventus setelah proyek European Super League (ESL) kolaps.

The Independent melaporkan bahwa Agnelli berniat lengser dari posisinya di Juventus karena dia adalah salah satu penggagas awal ESL.

Pria berkebangsaan Italia itu menjabat sebagai wakil presiden ESL yang bekerja di bawah komando Florentino Perez (Real Madrid).

Hingga berita dini ditulis, belum ada kepastian apa pun soal isu mundurnya Agnelli dari Juventus.

Juventus sejauh ini juga menegaskan bahwa Agnelli masih menajabat sebagai presiden klub, meski tekanan untuk mundur terus berkembang.

The Athletic melaporkan bahwa Woodward mundur usai Man United dihujani kritik karena keikutsertaan mereka di proyek European Super League.

European Super League kolaps

Gelombang protes terus mengalir dari beberapa kalangan sejak European Super League dideklarasikan pada Senin (19/4/2021) pagi WIB.

Hal itu membuat 12 klub penggagas ESL mengadakan pertemuan darurat pada Selasa (20/4/2021) waktu setempat untuk membahas kelanjutan proyek.

Setelah pertemuan tersebut, Manchester City menjadi klub pertama yang menarik diri dari keikutsertaan mereka di European Super League.

The Citizen sudah mengucapkan selamat tinggal untuk ESL dalam pernyataan resmi mereka, Rabu (21/4/2021) dini hari WIB.

"Manchester City secara resmi memberlakukan prosedur untuk mundur dari grup yang mengembangkan rencana European Super League," demikian bunyi pernyataan Man City.

Mundurnya Man City dari ESL ini menimbulkan efek domino. Lima klub Liga Inggris lainnya mengambil langkah yang sama dengan Man City.

Kelima klub tersebut adalah, Arsenal, Chelsea, Manchester United, Liverpool, dan Tottenham Hotspur.

Dua klub pendiri ESL asal Spanyol, Barceloa dan Atletico Madrid dikabarkan juga bakal megikuti jejak big six Premier League.

Sementara itu, empat klub sisanya, yakni Juventus, Inter Milan, AC Milan, dan Real Madrid, masih belum menentukan sikap.

Dengan banyaknya klub yang mengundurkan diri, Sky Sport Italia melaporkan bahwa European Super League telah ditangguhkan.