Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Liga Champions, 5 Fakta Menarik PSG vs FC Bayern

KOMPAS.com - Paris Saint-Germain mengalahkan juara bertahan Liga Champions, FC Bayern Muenchen, pada laga leg kedua perempat final, Rabu (14/4/2021) dini hari WIB.

PSG berhak lolos ke semifinal walau menderita kekalahan 0-1 saat menjamu Bayern di Parc des Princes.

Gol Eric Maxim Choupo-Moting tak cukup untuk memutar balik kekalahan 2-3 di Muenchen pada leg pertama.

Paris berhak lolos karena keunggulan gol tandang setelah laga berakhir sama kuat dengan agregat 3-3.

PSG kini akan menunggu pemenang Manchester City vs Borussia Dortmund sebagai lawan mereka di semifinal.

Berikut adalah lima hal menarik dari laga PSG vs FC Bayern tersebut:

1. Kali pertama finalis balas dendam ke sang juara

Partai FC Bayern vs PSG ini merupakan partai ulangan final musim lalu.

FC Bayern berhasil mengalahkan PSG 1-0 di final yang berlangsung di Lisbon tersebut untuk merengkuh trofi Piala/Liga Champions keenam mereka sekaligus menuntaskan treble.

Namun, kali ini pasukan Hansi Flick harus berbalik mengakui keunggulan tim sama. Bayern yang harus tumbang setelah kalah agregat gol tandang. 

Situasi ini unik karena menjadi kali pertama sepanjang sejarah suatu tim finalis mengalahkan juara bertahan Liga Champions di babak knock out.

2. FC Bayern mengikuti tren juara bertahan

FC Bayern menjadi juara bertahan Liga Champions ketiga secara beruntun yang gagal mencapai fase semifinal pada musim setelahnya.

Jagoan Bavaria itu mengikuti jejak Liverpool dan Real Madrid. Hal seperti ini pernah terjadi ke empat juara beruntun pada 2004-2005 hingga 2007-2008: Porto, Liverpool, Barcelona, Milan. 

Berkat kekalahan Bayern ini, Real Madrid masih satu-satunya tim yang berhasil mempertahankan gelar juara di era Liga Champions yakni pada 2016, 2017, dan 2018.

3. Pertanda bagus bagi Paris?

Tiga klub terakhir yang mengalahkan Bayern Muenchen pada fase perempat final Liga Champions kesemuanya menjadi juara pada musim sama.

Klub-klub tersebut adalah AC Milan pada 2006-2007, Barcelona pada 2008-2009, dan Real Madrid pada 2016-2017.

4. Bayern penghenti ketajaman Paris

Kendati berhasil lolos secara agregat gol tandang, laga ini menjadi kali kedua Paris gagal mencetak gol dalam 45 laga sejak kalah 0-1 kontra Manchester City pada 12 April 2016.

Menariknya, kedua laga tersebut datang kontra Bayern Muenchen. Pertama adalah di final Liga Champions 2020 dan pada laga leg kedua perempat final ini.

Kedua laga itu berakhir 1-0 untuk kemenangan FC Bayern.

5. Mesin gol Bayern

Kendati tidak cukup untuk membawa timnya lolos, gol Eric Maxim Choupo-Moting memastikan FC Bayern telah mencetak gol dalam 65 laga kompetitif secara beruntun.

Catatan ini merupakan suatu rekor klub. FC Bayern terakhir kali gagal mencetatatkan gol adalah pada 9 Februari 2020 ketika mereka bermain 0-0 lawan RB Leipzig pada laga Bundesliga.

https://bola.kompas.com/read/2021/04/14/05054158/hasil-liga-champions-5-fakta-menarik-psg-vs-fc-bayern

Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke