KOMPAS.com - Raffi Ahmad dan Rudy Salim mengungkapkan nilai investasi untuk klub Cilegon FC yang resmi diakuisi pada Rabu (31/3/2021).
Raffi Ahmad menggandeng Prestige Motorcars untuk membesarakan Cilegon United. Prestige Motorcars sendiri dimiliki oleh Rudy Salim yang merupakan sahabat akrab Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad dan Rudy Salim akan bertindak sebagai Chairman Cilegon FC yang kini berubah nama menjadi RANS Cilegon FC.
Keduanya enggan mengungkapkan nilai akuisisi klub. Namun, Rudy Salim mengatakan bahwa biaya pembangunan klub mencapai lebih dari Rp 300 miliar.
Pembangunan yang dimaksud sudah termasuk insfrastruktur penunjang seperti lapangan sepak bola di 10 kota dan satu akademi sepak bola.
"Di atas Rp 300 miliar nilai investasi total," kata Rudy Salim dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/4/2021), seperti dikutip dari Antara News.
"Bukan nilai akuisisi klub, tetapi untuk infrastruktur penunjang, pembelian tanah, pembangunan gedung, dan sebagainya," tuturnya.
RANS Entertainment dan Prestige Motorcars bekerja sama menciptakan arena olahraga berstandar internasional dengan lapangan bersertifikat FIFA yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk 2.
Tak hanya sepak bola, arena dengan luar 2,7 hektar tersebut rencananya akan menjadi pusat pelatihan berbagai olahraga seperti lapangan futsal, arena skateboard, lapangan bulu tangkis, tenis, basket, panjat dinding, hingga arena esport.
Pusat pelatihan yang diberi nama RANS Prestige Sportainment tersebut juga akan dilengkapi zona komersial, seperti restoran, roof top cafe, kafe bola, dan food court.
RANS Prestige Sportainment sekaligus dikelola menjadi Sekolah Sepak Bola (SSB) dan pusat pelatihan RANS Cilegon FC.
Sementara itu, untuk formasi pemain dalam klub, Raffi Ahmad ingin menggabungkan pemain senior dan darah muda.
Raffi juga mengungkapkan RANS Cilegon FC berencana untuk mengadakan registrasi dan seleksi pemain secara terbuka.
Kendati demikian, semua hal terkait pemain akan menjadi wewenang kepada Bambang Nurdiansyah selaku pelatih kepala dan Hamka Hamzah yang menjabar sebagai manajer.
"Target kami bukan harus Liga 1. Itu adalah bonus, hal terpenting kami harus bermain bagus, bersikap baik, dan memiliki mental yang kuat," ucapnya.
"Kalau semuanya sudah oke, insfrastruktur juga sudah bagus, insya Allah kita bisa naik ke Liga 1," ujar Raffi Ahmad.
Di sisi lain, Rudy Salim tak menutup kemungkinan melakukan hal seperti Bali United yang melakukan penawaran umum perdana (IPO).
"Untuk ke depannya, tim itu baiknya independen dari lembaga keungan apa pun sehingga bisa mendapatkan suntikan modal dari publik agar lebih transparan, efektif, dan efisien," kata Rudy.
"Baik jika satu tim atau perusahaan bisa menuju public offering (IPO) karena jauh lebih efisien dan ada komite audit serta dwan pengawas. Itu lebih baik," katanya.
"Bukan tidak mungkin, tetapi fokus pertama kami adalah memperbaiki grass root, sistem, dan tentunya secara profesional akan dikembangkan oleh coach untuk menemukan pemain-pemain yang bagus," tutur Rudy Salim.
https://bola.kompas.com/read/2021/04/01/18423138/total-investasi-raffi-ahmad-rudy-di-cilegon-fc-capai-rp-300-miliar