Adapun laga Arema vs PSIS merupakan pertandingan pamungkas Grup A Piala Menpora yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo.
PSIS berhasil menang berkat trigol yang dilesakkan Komarudin (45+4'), Arhan Pratama (61'), dan Riyan Ardiansyah (90').
Adapun Arema hanya mampu membuat dua gol melalui Dedik Setiawan pada menit kesembilan dan ke-66'.
Hasil ini pun membuat Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS, melaju ke fase knock out Piala Menpora 2021 sebagai juara grup (7 poin).
Sementara itu, Arema dipastikan gugur dari Piala Menpora dengan tak pernah meraih kemenangan di Grup A.
Jalannya pertandingan Arema vs PSIS
Arema dan PSIS memulai laga cenderung dengan tempo yang sedang.
Kedua tim tampak masih mencoba mencari irama permainan pada menit awal babak pertama.
Ketika laga memasuki menit kelima, Arema menjadi tim yang berinisiatif terlebih dulu untuk meningkatkan intensitasnya.
Alhasil, peluang emas perdana pun tercipta sekaligus menjadi gol yang dicetak oleh Dedik Setiawan pada menit kesembilan.
Gol bermula dari skema serangan yang dibangun apik dari lini tengah. Bola kemudian sampai ke kaki Dendi Santoso dan langsung memberikan terobosan ke dalam kotak penalti PSIS.
Umpan yang mengarah ke Dedik tersebut langsung disambarnya dengan tendangan keras kaki kanannya.
Sempat membentur Fredyan Wahyu Sugiyantoro, bola yang begitu kencang lalu berbelok ke gawang PSIS yang membuat Jandia Eka Putra mati langkah.
Kebobolan pada 10 menit awal membuat Laskar Mahesa Jenar mulai keluar menyerang dan mengembangkan permainannya.
Permainan PSIS dalam pertandingan ini cenderung berbeda seperti dua laga awal.
Sebab, pasukan Dragan Djukanovic itu tampak membuat serangan mereka bervariasi dengan build up dari bola-bola panjang.
Namun, upaya mereka belum mampu membuahkan peluang emas dari skema open play.
Adapun peluang emas PSIS pertama kali terjadi melalui skema sepak pojok pada menit ke-19.
Pratama Arhan yang menerima bola mampu menanduknya dengan keras. Sayang, upayanya masih menyamping tipis sehingga Arema masih unggul.
Pada menit ke-23, PSIS yang giat menekan kembali membuat peluang emas.
Kali ini, Laskar Mahesa Jenar membuat peluang dari skema open play dengan terobosan akurat yang berhasil dikirimkan ke Hari Nur Yulianto.
Akan tetapi, sepakan sang kapten PSIS dari dalam kotak penalti Arema masih tepat di pelukan Utam Rusdiana.
PSIS yang terus menekan tak membuat Arema gentar, Singo Edan pun turut memberikan pressing yang ketat dan berhasil membuat peluang emas lagi.
Peluang tercipta pada menit ke-25. Menerima umpan manis dari Dedik, Bruno Smith yang melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti PSIS sukses menendang bola dengan kaki kirinya.
Sayang, Bruno lebih memilih menyelesaikan peluang dengan placing ke tiang dekat sehingga Jandia Eka Putra dapat mengamankan bola dengan mudah.
Seusai cooling break, PSIS kembali mengembangkan permainannya.
Kali ini, Laskar Mahesa mulai sering menembak bola dari luar kotak penalti Arema.
Salah satu yang berbahaya lahir melalui Finky Pasamba pada menit ke-36. Namun, upayanya masih menyamping tipis di sisi kanan gawang Singo Edan.
Kedua tim terus saling terus menekan hingga akhir babak pertama.
Namun, kesialan menimpa Singo Edan setelah mereka kebobolan lewat Komarudin pada menit tambahan babak pertama.
Adapun gol balasan PSIS bermula ketika Fandi Eko melakukan tendangan bebas.
Bola kemudian ditepis Utam dan menjadi kemelut di depan gawang Arema.
Si kulit bulat kemudian disontek Komar dan membuat skor imbang 1-1 pada babak pertama.
Arema dan PSIS tim langsung "ngegas" pada awal babak kedua. Hal tersebut terlihat dari intensitas dan tekanan yang mereka tunjukan di atas lapangan.
Laskar Mahesa Jenar menjadi tim yang membuahkan peluang emas pertama pada babak kedua.
Adapun peluang terjadi melalui sepakan bebas Pratama Arhan dari sisi kanan dekat kotak penalti Arema pada menit ke-61.
Pemain berusia 19 tahun itu pun berhasil mengeksekusi bola menjadi gol dengan sepakan kaki kiri indah nan terukurnya.
Tertinggal dari PSIS, tak membuat tekanan Arema melemah. Singo Edan pun langsung membalas gol pada menit 66.
Adalah Dedik Santoso yang menyamakan kedudukan sekaligus mencetak gol keduanya dalam laga ini.
Gol Dedik kali ini tercipta melalui tendangan penalti setelah Kushedya Hari Yudo dilanggar Rio Saputro.
Wasit pun tak ragu meniup peluit pelanggaran dan Dedik sukses mengecoh Jandia yang salah membaca arah bola.
Laga berlanjut, kedua tim terus silih terus gencar bergantian menyerang.
Namun, lagi-lagi Arema menjadi tim yang apes karena PSIS berhasil mencetak gol ketiganya.
Adapun gol dilesakkan oleh Riyan Ardiansyah seusai menerima umpan dari sisi kiri dalam serangan cepat PSIS pada menit ke-90.
Laskar Mahesa Jenar pun unggul 3-2 dan skor tersebut menjadi hasil akhir babak kedua.
Hasil ini membuat Singo Edan gugur dari Piala Menpora, sedangkan PSIS melajut ke fase selanjutnya sebagai juara grup.
AREMA vs PSIS Semarang (Dedik 9' 66'/ Komar 45+4', Pratama 61', Riyan 90')
AREMA (4-3-3): 1-Utam; 12-Rizky Dwi, 5-Bagas Adi, 44-Ikhwan (21-Aji Saka 90+5'), 33-Didik Arie (17-Ferizal 74'); 8-Bruno Smith, 92-Mustaine (99-Yudo/ 16-Tawainela 74'), 19-Hanif (24-Ricga 90+5') ; 41-Dendi, 27-Dedik, 11-Feby Eka.
Cadangan: 23-Amirudin; 6-Ikhfanul Alam, 14-Jayus, 28-Seiya, 88-Vikrian.
Pelatih: Kuncoro (IND).
PSIS (4-4-2): 30-Jandia; 19-Dewa, 5-Wahyu Prast, 27-Safrudin (17-Rio), 11-Arhan; 44-Febri, 79-Fandi Eko (13-Soni 78'), 16-Pasamba, 46-Fredyan WS; 22-Hari Nur, 95-Komar.
Cadangan: 1-Ribowo, 15-Frendi, 28-Vedhayanto, 2-Riyan, 8-Mahir Radja, 21-Abdul Rahman, 32-Farrel, 7-Ridwan.
Pelatih: Dragan Djukanovic (MON).
https://bola.kompas.com/read/2021/03/30/20310748/hasil-arema-vs-psis-singo-edan-dipastikan-gugur-dari-piala-menpora