KOMPAS.com - Bayangan mimpi buruk masa lalu dipastikan tak membayangi Spanyol usai mereka menang 2-1 atas Georgia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022, Minggu (28/3/2021).
Spanyol yang membiarkan Sergio Ramos hanya duduk manis di bangku cadangan, sukses membawa pulang kemenangan 2-1 dari markas Georgia, Stadion Boris Paichadze.
Georgia unggul lebih dulu via sepakan mendatar Khvicha Kvaratskhelia pada menit ke-44. Gol balasan Spanyol lantas lahir pada awal babak kedua lewat sodokan Ferran Torres dari mulut gawang Georgia.
Kemenangan kemudian dipastikan Spanyol melalui tembakan jarak jauh terukur Dani Olmo di pengujung laga.
Hasil sempurna ini menghapus bayang-bayang mimpi buruk masa silam. Soalnya, Spanyol menuju markas Georgia dengan bekal hanya berupa hasil imbang kontra Yunani pada laga pertama Grup B.
Terakhir kali gagal menang dalam dua partai pembuka laga Kualifikasi Piala Dunia, Spanyol akhirnya gagal menggenggam tiket kelolosan.
Mimpi buruk itu terjadi pada 1957 saat La Roja (julukan Spanyol) tertahan oleh Swiss dan kalah dari Skotlandia pada sepasang partai awal kualifikasi. Start jelek itu berujung kepada kegagalan lolos ke Piala Dunia 1958.
Bentrokan Georgia vs Spanyol di Stadion Boris Paichadze, Minggu (28/3/2021) merupakan laga kedua Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa.
Saat melawan Georgia, pelatih Spanyol, Luis Enrique, hanya mempertahankan tiga nama dalam susunan starter tim yang sebelumnya tertahan imbang 1-1 oleh Yunani pada laga pertama grup.
Mereka adalah Alvaro Morata, Eric Garcia, dan kiper Unai Simon. Perubahan penting lain adalah dicadangkannya bek senior sarat pengalaman, Sergio Ramos.
Pada babak pertama, Spanyol tampil begitu dominan dengan banyak menguasai bola.
Di lain sisi, tuan rumah Georgia mencoba bermain cerdas dengan memakai kecepatan para pemain mereka untuk memukul via serangan balik.
Penguasaan bola Spanyol di interval perdana berujung steril lantaran tak berbuah apa-apa.
Sebaliknya, justru Georgia yang mampu menampilkan kombinasi serangan mulus yang berujung kepada terciptanya gol.
Pergerakan rapi pemain Georgia bermuara kepada lahirnya penyelesaian apik dari Khvicha Kvaratskhelia pada menit ke-44.
Sepakan mendatar Kvaratskhelia yang menaklukkan Unai Simon merupakan buah dari operan cermat Otar Kiteishvili.
Spanyol akhirnya menuju ruang ganti dengan kepala tertunduk lantaran tertinggal dari skuad tuan rumah.
Sepasang pergantian pemain dilakukan. Inigo Martinez dan Dani Olmo masuk menggantikan Diego Llorente dan Bryan Gil.
Angin segar perubahan segera terasa. Gol balasan Spanyol muncul dari kaki Ferran Torres (56’), memanfaatkan servis operan silang dari Jordi Alba di sisi kanan pertahanan Georgia.
Ferran Torres pun menajamkan catatan pribadinya. Ia kini mengemas lima gol dalam enam kesempatan terkini main sebagai starter untuk La Roja.
Usai mendapatkan gol balasan, Spanyol terus menekan demi mencari gol kemenangan yang mereka dambakan.
Namun, Ferran Torres cs seringkali tertahan oleh permainan disiplin yang diterapkan tim tuan rumah.
Sangat sering upaya tusukan la Roja via operan silang bisa mudah dipatahkan oleh barikade lini belakang Georgia tang terorganisasi secara rapi.
Barisan lini belakang Georgia seperti tembok yang nyaris selalu bisa mementahkan setiap ancaman pemain Spanyol.
Kerap kali ancaman pemain Spanyol mentah sebelum sampai ke depan gawang Giorgi Loria.
Tak bisa mendekat ke area kotak penalti, Spanyol pada akhirnya bisa melayangkan pukulan pamungkas lewat tendangan jarak jauh.
Gol yang dinantikan Spanyol akhirnya lahir via sepakan jauh terukur dari Dani Olmo pada menit ke-90+2'.
Menerima operan Jordi Alba, Olmo menempatkan bola ke arah kanan atas gawang Georgia.
Spanyol pun menutup laga dengan kemenangan 2-1.
Georgia vs Spanyol 1-2 (Kvaratskhelia 44’/Ferran Torres 56’, Olmo 90+2'; Kartu Merah: Shengelia 90+4')
Susunan pemain
Georgia (4-2-3-1): 1-Loria; 5-Giorbelidze, 23-Dvali, 4-Kashia, 2-Kakabadze (13-Chabradze 79'); 7-Kankava, 21-Gvilla; 9-Lobzhanidze (19-Shengelia 70'), 10-Kiteishvili (15-Beridze 70'), 18-Kvaratskheila (16-Kvekveskiri 79'); 8-Zivzivadze ( 11-Kvilitaia 62’).
Cadangan: 12-Mamardashvili, 17-Kupatadze, 3-Kobakhidze, 6-Aburjania, 14-Grigalava, 20-Jigauri, 22-Parunashvili.
Pelatih: Willy Sagnol
Spanyol (4-3-3): 23-Unai Simon; 2-Porro (22-M. Llorente 65’), 12-Eric Garcia, 3-D. Llorente (4-Inigo Martinez 46’), 18-Alba; 17-Fabian Ruiz, 5-Busquets (21-Oyarzabal 73'), 20-Pedri; 11-Ferran Torres, 7-Morata, 9-Bryan Gil (19-Olmo 46’).
Cadangan: 1-De Gea, 13-Sanchez, 6-Canales, 8-Koke, 10-Thiago, 14-Gaya, 15-Ramos, 16-Rodri.
Cadangan: Luis Enrique
https://bola.kompas.com/read/2021/03/29/00565088/hasil-georgia-vs-spanyol-sergio-ramos-cadangan-la-roja-tetap-menang