Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (20/3/2021).
Laporan Shin Tae-yong positif Covid-19 disampaikan oleh pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Menurut pernyataan Yunus Nusi, Shin Tae-yong dinyatakan terjangkit virus corona berdasarkan hasil Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diketahui pada Jumat (19/3/2021) malam WIB.
Semula, PSSI selaku induk sepak bola Tanah Air mengatakan bahwa pelatih asal Korea Selatan tersebut tidak menunjukkan gejala yang berlebihan.
Namun, setelah itu, tak kunjung ada infomasi terkait kondisi Shin Tae-yong.
Berselang enam hari setelah Shin Tae-yong dinyatakan positif Covid-19, perwakilan Kedubes Korsel menjelaskan bahwa detail mengenai kondisi pasien memang tidak bisa dibagikan ke publik.
Berdasarkan pernyatan dari perwakilan Kedubes Korsel, itu menjadi privasi Shin Tae-yong selaku pasien Covid-19.
Dalam pernyataannya, perwakilan Kedubes Korsel hanya meminta rakyat Indonesia berdoa agar Shin Tae-yong bisa segera pulih.
"Saat ini, pelatih Shin Tae-yong sedang dalam perawatan di rumah sakit seperti yang diberitakan di media lokal, dan harap dipahami bahwa detail mengenai kondisi pasien bersifat privasi sehingga tidak bisa kami jawab," kata perwakilan Kedubes Korea, Valentina, Jumat (26/3/2021) siang WIB.
"Saya meminta masyarakat Indonesia untuk mendoakan agar pelatih Shin Tae-yong segera pulih kembali," tutur dia menambahkan.
Lebih lanjut, perwakilan Kedubes Korsel menjelaskan bahwa pihaknya belum mengetahui apakah Shin Tae-yong akan pergi ke Korea untuk melakukan perawatan lebih lanjut atau tidak.
Namun, mereka mendukung setiap proses perawatan Shin Tae-yong selama di Indonesia.
"Sehubungan dengan pelatih Shin Tae-yong yang emrupakan Warga Negara Korea, Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia mendukung proses perawatan pelatih Shin Tae-yong di rumah sakit sesuai dengan permintaan dari yang bersangkutan," demikian pernyataan Valentina.
https://bola.kompas.com/read/2021/03/26/13533498/shin-tae-yong-berjuang-lawan-covid-19-doa-rakyat-indonesia-sangat-diperlukan