Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wawancara Khusus Diego Forlan, Kritikan Terhadap Saya di Man United Tidak Adil

KOMPAS.com - Mantan penyerang Uruguay, Diego Forlan, memberikan pendapatnya tentang masa-masa sulit bersama Manchester United di Liga Inggris dan kebangkitannya di LaLiga saat memperkuat Villarreal dan Atletico Madrid.

Ia mengungkapkan bahwa pengalamannya di Manchester United membentuk dirinya agar menjadi lebih kuat.

Terbukti, Diego Forlan berhasil menjadi dua kali top skor Liga Spanyol, bersama Villarreal pada 2004-2005 dan Atletico Madrid pada 2008-2009.

Selain itu, Forlan juga menjadi pemenang Sepatu Emas di Piala Dunia 2010 dengan lima gol, meraih penghargaan Pemain Terbaik, dan gol terbaik turnamen berkat golnya melawan timnas Jerman.

Berikut adalah wawancara khusus Diego Forlan bersama perwakilan media-media dari Asia yang juga dihadiri oleh Kompas.com pada Rabu (17/3/2021) sore hari WIB.

Apa pendapat Anda tentang penampilan Edinson Cavani bersama Man United yang masih trengginas?

Kendati Edinson sudah bertambah tua, tetapi secara fisik dia masih kuat. Dia seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, kualitasnya masih bertahan. Ia juga menambah pengalaman.

Dia juga tak perlu melakukan beberapa hal lain seperti yang ia lakukan saat masih muda dan belum berpengalaman.

Ia sekarang mengerti cara dan bagaimana bermain tanpa membuang terlalu banyak energi.

Saya pikir dengan pengalaman dan teknik yang mereka miliki, pemain sepertinya masih bisa bermain dengan bagus.

Bagaimana cara Anda menghadapi negativitas dan kesulitan yang dialami saat memperkuat Manchester United?

Well, pertama-tama semua akan membicarakan pemain di klub sebesar Man United. Saya ketika itu masih muda dan baru bergabung ke salah satu klub terbaik di dunia tersebut.

Saya tak mendapatkan menit yang diperlukan. Saya hanya bermain 5-10 menit. Sejujurnya, banyak kritik yang tidak adil.

Saya sadar sang pelatih terlihat bahagia dengan saya, teman-teman setim juga bahagia.

Saya tahu kritikan tidak adil tetapi hal seperti ini terjadi.

Saya terus bekerja keras, berusaha menjadi lebih baik. Tentu saja kita harus tenang dan bersabar menunggu waktu bagi kita.

Terkadang memang sulit apalagi mendengar hal-hal yang orang lain katakan.

Namun, rataan gol saya di Manchester United sebenarnya satu gol dari dua laga. Pada akhirnya catatan itu lumayan bagus.

Saya juga memenangkan trofi (Premier League 2002-2003 dan Piala FA 2004). Saya juga mencetak beberapa gol indah.

Tidak mudah bermain di salah satu klub terbesar dunia dengan pemain-pemain terbaik dunia.

Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah bekerja keras, oleh karena itu saya bisa mendapatkan dua Pichichi (top skor) di LaLiga dan menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2010.

Oleh karena itu, Anda harus bisa sabar dan tenang. Berusaha untuk menghiraukan kritik. Caranya adalah bekerja keras dan berusaha sebaik mungkin.

Terkadang hasilnya tidak langsung datang tetapi setidaknya Anda sudah berusaha dan memberikan 100 persen.

Apa pendapat Anda perihal presiden baru Barcelona Joan Laporta yang dikatakan bakal membawa pelatih baru unutk menggantikan Ronald Koeman pada akhir musim ini?

Seorang pelatih di klub besar seperti Barcelona pasti ada tuntutannya, yakni untuk memenangkan trofi. Jika tidak memenangkan apapun pada akhir musim pasti ada konsekuensinya.

Sebenarnya, Koeman masih punya kans memenangkan LaLiga. Jika menjadi juara, tentu kemungkinannya untuk tinggal lebih lama bakal besar.

Saya tapi tidak tahu persis apa rencana Laporta ke depannya. Bisa jadi dia akan punya hubungan baik dengan Koeman.

Apa pendapat Anda tentang VAR di dunia sepak bola?

Terkadang Anda bisa paham beberapa keputusan yang dibuat. Apalagi tingkat kesalahan pengambilan keputusan sekarang mengecil dan lebih baik.

Namun, masih harus menjadi lebih baik. Bukan menjadi lebih baik 100 persen tetapi mungkin harus ditingkatkan menjadi 99 persen. Sekarang ini mungkin masih 80-85 persen.

Kenangan terbaik Anda di LaLiga?

Banyak kenangan indah, saya memperkuat dua klub hebat bersama Villarreal dan Atletico Madrid. Dua kota berbeda dengan daya tarik mereka sendiri.

Madrid indah sekali sementara Villarreal punya pantai dan cuaca yang luar biasa.

Jika harus memilih satu kenangan indah dari semuanya adalah petualangan Villarreal di Liga Champions dan cara para pendukung menyambut kami di setiap laga kandang.

Luar biasa sekali, seluruh kota menjadi kuning.

Bersama Atletico mungkin kala menjadi juara Liga Europa pada 2009-2010. Kami kembali untuk merayakan gelar, kota Madrid menjadi merah-putih. Pusat kota luar biasa, semua merayakan.

Siapa yang akan kamu jagokan menang apabila tim peringkat kedua di Liga Inggris, Manchester United, bermain lawan pemuncak klasemen LaLiga, Atletico Madrid, hari ini?

Jelas akan menjadi pertandingan menarik. Kita tak akan pernah tahu dengan sepak bola. Kedua tim sangat bagus, mereka tangguh dan memiliki pemain-pemain hebat.

Gaya bermain mereka juga hebat. Sulit untuk menerkanya. Tak mudah menebak hasil dalam sepak bola.

Jika Anda cuma boleh memilih satu pemain untuk bermain di LaLiga, siapa yang kamu pilih di antara Kylian Mbappe atau Erling Haaland?

Saya akan bilang keduanya ha...ha... ha

Tergantung dari kebutuhan tim. Jika memerlukan striker, contohnya Barcelona, mungkin kebutuhannya adalah penyerang seperti Haaland.

Saya pikir setelah kepergian Suarez, ia akan cocok di Camp Nou. Apalagi mereka masih memiliki Lionel Messi, Ousmane Dembele, dan Antoine Griezmann.

Pemain-pemain ini menurut saya bakal cocok bila bermain bersama Haaland. Hal ini benar-benar tergantung tim dan apa kebutuhan skuad tersebut.

Di mata Anda, kesalahan lebih besar mana yang dilakukan Barcelona? Melepas David Villa secara murah ke Atletico Madrid pada musim 2013-2014 atau ketika mereka melepas Luis Suarez ke tim sama pada awal musim ini.

Keduanya adalah kesalahan, betul. Namun, Barcelona masih bisa memenangkan gelar setelah Villa pergi.

Perihal kepergian Suarez kita masih belum akan tahu karena ini baru saja terjadi dan mungkin saja ke depannya mereka masih akan memenangkan gelar.

jadi, hidup berlanjut terus.

https://bola.kompas.com/read/2021/03/20/18400078/wawancara-khusus-diego-forlan-kritikan-terhadap-saya-di-man-united-tidak-adil

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke