Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakta Unik Piala Menpora, Kutukan PSM Makassar di Piala Pramusim

KOMPAS.com - PSM Makassar menjadi salah satu tim yang menyita perhatian pada masa persiapan Piala Menpora 2021. Tim berjuluk Juku Eja tersebut dilaporkan tidak stabil pascadihantam isu keuangan.

Meskipun kondisi tim tidak stabil, PSM Makassar bukanlah tim kemarin sore. Mereka punya banyak pengalaman menangani berbagai permasalahan di belantika sepak bola.

Bicara soal pengalaman, perjalanan PSM Makassar di turnamen pramusim ternyata memang tidak mulus.

PSM Makassar gagal mendapatkan hasil terbaik di kompetisi pramusim nyaris setiap tahun.

Rentetan hasil buruk tersebut bak sebuah kutukan yang terus berulang setiap tahun.

Berikut adalah beberapa kegagalan PSM Makassar di kompetisi pramusim.

Piala Presiden 2015

PSM Makassar membuka musim 2015 dengan masalah pelatih akibat musim 2014 yang berakhir tidak sesuai ekspektasi.

Manajemen kemudian menunjuk Assegaf Razak untuk menukangi PSM Makassar menyongsong Piala Presiden 2015.

PSM Makassar masuk Grup D bersama Pusamania Borneo FC, Persipasi Bandung Raya, dan Persegres Gresik United.

Tim Juku Eja melalui fase grup dengan cukup mudah sebagai juara grup.

Namun, langkah PSM Makassar dan Assegaf Razak harus terhenti di babak perempat final. Mereka kalah jumlah gol tandang meskipun menyelesaikan pertandingan dengan agregat 2-2.

Piala Presiden 2017

Di Piala Presiden 2017, PSM Makassar datang dengan persiapan lebih matang. Namun, mereka justru mengalami penurunan prestasi dari Piala Presiden edisi terakhir yang mereka jalani.

PSM gagal lolos dari Grup 3 yang diisi tuan rumah Persib Bandung, Persela Lamongan, dan Persiba Balikpapan.

Mereka harus puas finish di posisi kedua grup dengan total 3 poin dari hasil satu kemenangan dan dua kekalahan.

Padahal, dari segi komposisi tim, PSM Makassar yang ditukangi pelatih Robert Rene Albert harusnya bisa melaju lebih jauh lagi.

Pelatih asal Belanda tersebut dibantu pemain nomor wahid seperti Hamka Hamzah, Wiljan Pluim, Ghozali Siregar, Titus Bonai, dll.

Piala Presiden 2018

PSM Makassar yang masih ditukangi Robert Rene Albert mengulang kegagalan serupa pada Piala Presiden 2018.

Bahkan, nasib mereka lebih buruk lagi karena kubu PSM finish di posisi juru kunci Grup A melawan Sriwijaya FC, tuan rumah Persib Bandung, dan PSMS Medan.

Masih diperkuat sejumlah pemain bintang, PSM Makassar hanya mampu memetik 3 poin hasil dari satu kemenangan dan dua kekalahan.

Ironisnya, PSM Makassar dilangkahi PSMS Medan yang berhasil lolos sebagai runners up grup. Padahal, Ayam Kinantan berstatus sebagai tim promosi dari Liga 2 2017.

Piala Presiden 2019

Kutukan PSM makassar berlanjut di Piala Presiden 2019. Selepas peninggalan Robert Rene Albert ke Persib Bandung, Juku Eja menunjuk pelatih baru Darije Kalezic.

Namun, dua era tahun kepemimpinan Robert Rene Albert membuat transisi ke pelatih baru begitu terasa.

Padahal, pelatih asal Bosnia tersebut punya pengalaman menukangi klub di Eredivisie alias kasta tertinggi Liga Belanda.

Di Piala Presiden 2019, PSM Makassar tergabung di grup C bersama dengan Persipura, tuan rumah PSIS Semarang dan Kalteng Putra.

Tidak semua laga yang dijalani M. Arfan dkk berakhir dengan kekalahan. Mirisnya lagi, PSM tidak menciptakan satu gol pun selama babak penyisihan grup.

Ini menjadi rekor terburuk penampilan PSM Makassar di turnamen pramusim.

https://bola.kompas.com/read/2021/03/14/17400078/fakta-unik-piala-menpora-kutukan-psm-makassar-di-piala-pramusim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke