KOMPAS.com - Rekor apik Barcelona di Liga Champions yang terjaga sejak 2007 rusak dini hari tadi setelah mereka gugur pada babak 16 besar.
Beban berat dipikul Barcelona kala menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Mereka mesti mengejar defisit gol setelah menelan kekalahan 1-4 pada pertemuan pertama di Camp Nou, Februari silam.
Barcelona akhirnya hanya sanggup bermain imbang 1-1 dengan PSG di Stadion Parc des Princes, Rabu (10/3/2021) atau Kamis dini hari WIB.
Gawang Barcelona kebobolan lebih dulu pada menit ke-30. Pelakunya adalah Kylian Mbappe. Gol tersebut tercipta lewat titik putih alias penalti.
Tujuh menit berselang, Blaugrana berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan jarak jauh kapten mereka, Lionel Messi.
Barca sebenarnya bisa menambah keunggulan pada masa injury time babak pertama. Saat itu, mereka dihadiahi penalti usai Antoine Griezmann dilanggar di kotak 16.
Namun, ekseskusi penalti yang diambil Messi gagal membuahkan gol. Sepakan La Pulga berhasil ditepis kiper PSG, Keylor Navas.
Hasil itu membuat Barcelona terpaksa angkat koper. Mereka tersingkir dari Liga Champions karena kalah agregat 2-5 dari Les Parisiens.
Sebelum ini, Liga Champions edisi 2006-2007 menjadi kali terakhir Barcelona gugur pada babak 16 besar. Mereka disingkirkan Liverpool.
Pada leg pertama di Camp Nou, Lionel Messi dkk menyerah 1-2 dari wakil Inggris tersebut.
Kemudian pada leg kedua di Anfield, Barcelona bisa mengalahkan Liverpool dengan skor 1-0.
Namun, hasil itu tidak cukup bagi Barca. Meski agregat akhir sama kuat 2-2, Barcelona tersingkir karena kalah produktivitas gol tandang.
https://bola.kompas.com/read/2021/03/11/08400008/noda-barcelona-setelah-gugur-pada-babak-16-besar-liga-champions