Kata-kata Bijak Steven Gerrard di Pengujung Puasa Gelar Rangers

Rangers FC kali terakhir merengkuh trofi kasta tertinggi Liga Skotlandia pada musim 2010-2011.

Setelah itu, Rangers tak kunjung mengulangi prestasi serupa dalam 10 tahun terakhir.

Mereka pun harus merelakan dominasi kepada klub rival, Celtic, yang berhasil merebut trofi Liga Skotlandia dalam sembilan musim beruntun, sejak 2011-2012 sampai 2019-2020.

Melansir BBC, Rangers bahkan sempat bermain di divisi terbawah Liga Skotlandia karena keruntuhan finansial.

Mereka baru kembali ke divisi teratas pada lima tahun lalu, tepatnya musim 2016-2017.

Pada musim 2017-2018, klub yang kini bermarkas di Stadion Ibrox itu kemudian mengontrak Steven Gerrard untuk mengisi kursi kepelatihan.

Bersama Steven Gerrard, Rangers tiga kali finis sebagai runner-up Liga Skotlandia, dari musim 2017-2018 hingga 2019-2020.

Mereka menjadi korban dominasi Celtic yang pada periode tersebut selalu menjadi juara dengan selisih poin minimal 11 angka atas Rangers.

Namun, pada musim 2020-2021, keadaan berbalik, Rangers mendominasi Liga Skotlandia dengan keunggulan mencapai 21 poin atas Celtic yang berada di peringkat kedua.

Rangers tampil dominan dengan mencatatkan 28 kemenangan dan empat kali imbang dari 32 laga pada Liga Skotlandia musim ini.

Mereka belum menelan kekalahan, baik saat melakoni laga kandang maupun tandang.

Terbaru, Rangers berhasil meraih kemenangan saat menjamu St Mirren di Stadion Ibrox pada pekan ke-32 Liga Skotlandia, Sabtu (6/3/2021) malam WIB.

Rangers di bawah asuhan Steven Gerrard mengakhiri laga tersebut dengan kemenangan 3-0 berkat gol dari Ryan Kent, Alfredo Morales, dan anak legenda Romania Gheorghe Hagi, Ianis.

Dengan hasil ini, Rangers berpeluang merayakan gelar Liga Skotlandia musim 2020-2021 lebih cepat.

Rangers akan dinobatkan sebagai juara untuk pertama kalinya sejak 2011 jika Celtic gagal meraih poin penuh saat bersua Dundee United pada Minggu (7/3/2021) malam pukul 19.00 WIB.

Dalam menanggapi kemungkinan tersebut, Steven Gerrard tak kuasa menahan kegembiraan.

"Saya kehilangan kata-kata untuk menggambarkan tim saya," kata Gerrard seusai laga kontra St Mirren, dikutip dari BBC.

"Saya tidak pernah berpikir bahwa selama saya mewakili tim ini, akan ada tiga poin yang bermakna lebih besar," ujar Gerrard.

Kendati demikian, Gerrard yang punya latar belakang megah di dunia sepak bola profesional tetap bersikap bijaksana.

Hal itu tampak dari kata-kata yang Gerrard ucapkan saat selangkah lagi mengakhiri puasa gelar Rangers dan meraih trofi pertamanya sebagai manajer.

Lewat kata-kata bijaknya, Gerrard menegaskan bahwa keberhasilan seharusnya membuat seseorang lebih lapar untuk memperoleh sesuatu yang jauh lebih besar.

"Saya selalu mengatakan bahwa yang pertama akan menjadi yang tersulit, dan kami jelas jauh dari sekadar mencapai itu," ucap Gerrard.

"Bagi saya prioritasnya adalah membiarkan ini meresap, menyelesaikannya secara resmi, dan mewujudkan pencapaian monumental itu. Namun, itu harus membuat Anda lebih lapar," tutur dia menambahkan.