Alasan Man United adalah Tim Terbaik untuk Setop Keran Gol Man City

KOMPAS.com - Man United punya modal untuk membuat keran gol sang rival bebuyutan, Man City, macet.

Man City menyambut laga derbi di pentas Liga Inggris 2020-2021 kontra Man United pada Minggu (7/3/2021) malam pukul 23.30 WIB di Stadion Etihad, dengan rekor meyakinkan.

Skuad beralias The Citizens tersebut selalu menang dalam 21 laga secara beruntun di semua kompetisi.

Selain itu, catatan manis lain yang menjadi bekal Man City adalah keberhasilan melalui 22 laga terakhir di semua ajang dengan selalu mampu menggetarkan jala gawang musuh.

Siapa kontestan Liga Inggris yang tak merasa keder menghadapi Man City yang kini tengah terlihat superior?

Kendati demikian, Man United sejatinya pantang minder dan boleh menatap duel kontra sang klub rival sekota dengan optimistis.

Tebak siapa tim terakhir yang sukses membuat keran gol Man City macet? Tak lain dan tak bukan adalah Man United!

Man United melakukannya pada 12 Desember 2020.

Kendati gagal menang, waktu itu pelatih Man United, Ole Gunnar Solskjaer, merasa puas dengan performa anak asuhnya dalam menahan produktivitas Man City.

“Dalam sejarah saya menghadapi Man City, ini adalah performa terbaik yang pernah kami tunjukkan. Bukan hasil paling bagus memang, tapi penampilan yang terbaik,” ujar Solskjaer usai duel derbi Manchester pada Desember lalu.

Sepanjang musim ini cuma ada tiga tim yang sukses memaksa Man City gagal mencetak gol, yakni Man United, Tottenham Hotspur, dan FC Porto.

Berkaca dari hal itu, sudah sewajarnya Man United menuju Stadion Etihad, markas Man City, dengan langkah mantap.

Apalagi, Man United musim ini belum pernah tersentuh satu pun kekalahan kala mentas di luar rumah.

Cuma, jika tak mau berpuas lagi dengan skor imbang 0-0, Solskjaer mesti kerja keras untuk mengasah ketajaman anak asuhnya.

Musim ini, Man United asuhan Solskjaer seperti menjadi spesialis pencetak skor kacamata alias 0-0.

Setan Merah, julukan Man United, sudah tujuh kali mencatatkan hasil imbang tanpa gol di semua kompetisi 2020-2021.

Sebanyak tiga skor kacamata bahkan muncul dalam tiga laga teranyar, masing-masing saat melawan Real Sociedad di leg II 32 besar Liga Europa 2020-2021 dan sepasang duel Liga Inggris kontra Chelsea dan Crystal Palace.

“Kami tak cukup tajam, namun itu adalah laga-laga yang ketat dan kini saatnya untuk berbenah,” kata Solskjaer.

“Tiga hingga empat minggu silam narasinya adalah kami tak bisa bertahan, sekarang berubah jadi kami tak bisa bikin gol,” kata Solskjaer menyoroti torehan clean sheet beruntun dalam tiga laga terakhir yang jarang diekspos publik.