Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Antonio Conte Samai Rekor Mourinho, Inter Milan Disebut Sudah Amankan Scudetto

KOMPAS.com - Media Italia, Tuttosport, mengeluarkan sebuah ulasan bertajuk “59 bermakna scudetto” guna merespons kemenangan yang diraih Inter Milan atas Parma pada pekan ke-25 Liga Italia 2020-2021.

Sepasang gol Alexis Sanchez memastikan kemenangan 2-1 Inter Milan atas Parma di Stadion Ennio Tardini pada pekan ke-25 Liga Italia 2020-2021, Jumat (5/3/2021) dini hari WIB.

Berkat kemenangan tersebut Inter Milan kian nyaman duduk di singgasana puncak klasemen via koleksi 59 poin, alias unggul enam angka dari rival terdekat sekaligus sang seteru bebuyutan, AC Milan.

Tuttosport lantas menyebut bahwa angka 59 bermakna scudetto, alias gelar juara Liga Italia buat Inter Milan. Kenapa begitu?

Media yang berbasis di Kota Torino itu merujuk kepada catatan sejarah Inter Milan pada rentang 2006 sampai 2009.

Pada Liga Italia edisi 2006-2007, 2007-2008, dan 2008-2009 Inter Milan sukses menembus batasan 59 poin ketika kompetisi berumur 25 pekan.

Ketiga musim tersebut berujung dengan keberhasilan La Beneamata (julukan Inter Milan) meraih scudetto.

Pada 2006-2007, Inter Milan arahan Roberto Mancini sukses mengumpulkan 66 poin dalam 25 laga.

Berselang semusim, lagi-lagi La Beneamata racikan Mancini mencapai limit 59 poin usai melakoni 25 pertandingan. Saat itu, Javier Zanetti cs mendulang 61 angka dari 25 kali turun merumput.

Tren mencapai 59 poin dalam 25 laga dilanjutkan oleh Jose Mourinho yang mulai membesut Inter Milan pada 2008-2009.

Persis seperti torehan Inter Milan besutan Antonio Conte musim ini, Mourinho memimpin skuad La Beneamata asuhannya mencaplok 59 poin dalam 25 laga Liga Italia 2008-2009.

Berangkat dari riwayat pencapaian di masa silam, Tuttosport menyimpulkan bahwa Inter Milan versi Antonio Conte musim ini sudah sangat dekat dengan titel scudetto.

“Kami berada di posisi yang sangat bagus. Tentu, ini merupakan peningkatan besar dibanding musim lalu,” kata Conte selepas duel menghadapi Parma pada pekan ke-25.

“Namun, kami tahu bahwa setiap laga adalah pertempuran dan kami bisa saja kehilangan poin saat melawan tim mana pun. Karena itu, kami tak boleh meremehkan lawan,” kata Conte yang kini menjalani musim keduanya mengarsiteki Inter Milan.

Raihan scudetto pun menjadi seperti harga mati buat Conte, mengingat Inter Milan musim ini sudah tak lagi berpeluh di ajang lain.

Harapan meraih gelar di pentas antarklub Eropa sudah pupus sangat dini usai La Beneamata tersingkir di fase grup Liga Champions 2020-2021 dengan status sebagai juru kunci.

Langkah Inter Milan di ajang Coppa Italia juga telah terhenti. Anak asuh Conte mentok di fase semifinal usai kalah agregat 1-2 dari Juventus.

“Kami ingin melakukan yang terbaik. Jika yang terbaik berarti kami berada di sini (di posisi puncak) saat musim berakhir, kami akan sangat senang dan bangga,” kata Conte yang di musim pertamanya bertugas mengantar Inter Milan finis di urutan kedua Liga Italia.

https://bola.kompas.com/read/2021/03/05/17400068/antonio-conte-samai-rekor-mourinho-inter-milan-disebut-sudah-amankan-scudetto

Terkini Lainnya

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke