Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Zlatan Ibrahimovic Biara soal Perbedaan Usia di Skuad AC Milan...

Dalam skuad AC Milan, Zlatan Ibrahimovic yang sudah menyentuh usia 39 tahun tercatat sebagai pemain paling senior.

Dengan pengalaman dan kematangannya di dalam lapangan, Ibrahimovic memimpin pemain-pemian muda seperti Sandro Tonali (20 tahun), Brahim Diaz (21), Alexis Saelemaekers (21), hingga sang kiper, Gianluigi Donnarumma (22).

Di balik perbedaan usia yang mencolok, Ibrahimovic mengatakan bahwa setiap pemain memiliki tuntutan yang sama di dalam lapangan.

Dia menilai bahwa para pemain muda AC Milan harus segera menunjukkan performa terbaik tanpa berlindung di balik status junior.

Menurut Ibrahimovic, tuntutan serupa juga berlaku untuk para pemain yang terbilang lebih matang secara usia.

Setiap pemain yang lebih tua pun harus menjaga performa jika tak ingin kehilangan posisi di skuad utama.

"Saat Anda bermain di level ini, tekanannya sama, tidak peduli siapa Anda. Jika Anda ada di sini, maka Anda berhak berada di sini dan tidak ada yang menunggu sampai Anda benar-benar berkembang," kata Ibrahimovic, dikutip dari Football Italia.

"Saya tidak peduli Anda masih muda atau tidak, tidak ada waktu untuk disia-siakan di Milan. Anda harus bermain bagus saat ini juga," ujar Ibrahimovic.

"Jika saya tidak bermain bagus, Milan akan merekrut striker lain, itu berlaku untuk semua pemain," tutur Ibrahimovic menambahkan.

Lebih lanjut, Ibrahimovic menjelaskan bahwa perlakuan berbeda terhadap pemain muda hanya berlaku di luar lapangan.

Dalam menjelaskan hal ini, Ibrahimovic mengambil contoh dua pemain AC Milan yang berbeda jauh secara usia, yakni Rafael Leao (21) dan Simon Kjaer (31).

"Jelas, di luar lapangan itu berbeda. Jika Anda adalah Rafael Leao, saya akan memperlakukan Anda dengan cara berbeda," kata Ibrahimovic.

"Namun, jika Anda Simon Kjaer dan lebih dewasa, jelas itu berbeda, tapi di atas lapangan kami semua sama," tutur Ibrahimovic menegaskan.

Tidak berhenti di situ, Ibrahimovic juga mengutarakan kegelisahan terkait pengakuan yang diperoleh para pemain muda.

Di mata Ibrahimovic, para pemain muda saat ini terlalu mudah mendapat pengakuan jika dibandingkan dengan era ketika dirinya masih terbilang junior di dunia sepak bola.

"Ketika saya datang ke Italia untuk pertama kalinya, saya memiliki rekan satu tim yang melihat saya sebagai anak muda yang membawa energi dan adrenalin," ucap Ibrahimovic.

"Mereka semua adalah bintang yang telah memenangkan trofi dan berada di puncak selama beberapa waktu."

"Generasi baru ini, Anda hanya perlu bermain bagus selama lima menit dan Anda terlihat sebagai pemain hebat," ujar Ibrahimovic.

"Saya senang terbentuk dengan cara lama. Anda harus membuktikan diri sebelum bisa dipuji," tutur penyerang yang sudah berkarier di empat liga top Eropa tersebut.

https://bola.kompas.com/read/2021/02/26/22000028/saat-zlatan-ibrahimovic-biara-soal-perbedaan-usia-di-skuad-ac-milan-

Terkini Lainnya

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke