Dalam karier internasional, Jamal Musiala sejatinya memiliki dua pilihan. Selain Jerman, dia juga bisa mewakili timnas Inggris.
BBC menulis, gelandang serang yang pada 26 Februari 2021 akan berusia 18 tahun itu pernah mewakili Jerman dan Inggris di level junior.
Namun, untuk langkah yang lebih besar, yakni bermain di tim nasional senior, Jamal Musiala lebih memilih Jerman.
Hal tersebut diketahui berdasarkan pernyataan Jamal Musiala kepada The Athletic yang dikutip dari BBC pada Kamis (25/2/2021).
Dalam pernyataannya, dia mengaku ingin mendapat jam terbang bersama timnas senior.
Jamal Musiala merasa harapan itu bisa terwujud jika dirinya memilih timnas Jerman.
Jamal Musiala bahkan mengaku sudah bertemu dengan pelatih timnas Jerman, Joachim Loew, untuk membicarakan masa depannya di skuad Der Panzer.
Kendati demikian, di balik keputusan ini, dia sama sekali tak menepikan rasa cintanya kepada Inggris.
Sebab, bagaimanapun, dia pernah menuntuk ilmu sepak bola di Inggris bersama Akademi Southampton dan Chelsea.
"Apa yang terbaik untuk masa depan saya? Di mana saya lebih banyak kesempatan untuk bermain?," kata Musiala, dikutip dari BBC.
"Pada akhirnya, saya hanya mendengarkan kata hati. Dalam jangka panjang, saya rasa keputusan yang tepat adalah bermain untuk timnas Jerman, tempat saya dilahirkan," ujarnya.
"Namun, itu bukanlah keputusan yang mudah bagi saya. Saya memiliki kecintaan terhadap Jerman dan kecintaan untuk Inggris. Hati saya akan terus berdetak untuk keduanya," tutur Musiala.
"Saya melakukan diskusi terbuka dengan Joachim Loew. Kami bertemu di Munich dan dia menunjukkan jalan saya ke tim nasional secara jelas," ucap Musiala.
"Loew menganalisis gaya bermain dan kelemahan saya dengan sangat baik. Dia melihat saya di masa depan dalam posisi terkuat saya, yaitu sebagai gelandang serang," tutur pemain kelahiran Stuttgart, Jerman.
Nama Jamal Musiala tengah meroket menyusul sumbangan satu gol ia bukukan untuk Bayern Muenchen pada leg pertema Liga Champions musim 2020-2021 kontra Lazio.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Olimpico, Rabu (24/2/2021) dini hari WIB itu, Musiala mencetak gol pada menit ke-24.
Dia sekaligus membantu Bayern Muenchen menang 4-1 atas tuan rumah Lazio.
Dengan sumbangan golnya ke gawang Lazio, Musiala pun tercatat sebagai salah satu pencetak gol termuda dalam sejarah Liga Champions.
Melansir BBC, dia berada di urutan kedua, hanya kalah dari Bojan Krkic yang menjadi pencetak gol termuda pada usia 17 tahun dan 217 hari, saat masih berseragam Barcelona.
Dengan melihat capaian Musiala, Inggris bisa kehilangan salah satu bakat potensial.
Mantan penyerang timnas Inggris, Peter Crouch, pernah mengatakan bahawa seharunya Inggris memanggil Musiala ke skuad utama Three Lions yang kini ditukangi oleh Gareth Southgate.
"Saya yakin Gareth harus memilihnya (Musiala). Kami tidak ingin dia bermain untuk Jerman," kata Peter Crouch.
"Anda tidak tahu pola pikirnya. Dia akan menarik perhatian orang-orang Jerman, tetapi mengapa Anda tidak menjaganya?" ujar Peter Crouch bertanya-tanya.
https://bola.kompas.com/read/2021/02/25/18200098/wonderkid-bayern-pilih-timnas-jerman-inggris-kehilangan-bakat-potensial