BANDUNG, KOMPAS.com - Tak lama lagi, kompetisi sepak bola Indonesia akan kembali menggeliat.
Pada akhir Maret 2020 mendatang, akan diselenggarakan turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora 2021.
Turnamen tersebut tak ubahnya penanda awal dari kembalinya kompetisi sepak bola Indonesia yang mengalami hiatus selama hampir satu tahun lamanya.
Terhitung, sejak pertengahan Maret 2020, kompetisi terpaksa dihentikan karena wabah virus corona.
Berbagai upaya dilakukan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar bisa kembali menjalankan kompetisi.
Akan tetapi, upaya tersebut kerap menemui jalan buntu.
Terus melonjaknya kasus penyebaran virus corona di Indonesia menjadi rintangan tersulit yang dihadapi PSSI dan PT LIB dalam upaya menggulirkan kembali kompetisi.
Hal tersebut yang kemudian membuat izin dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sulit didapatkan.
Kendati demikian, harapan untuk kembali bergulirnya kompetisi sepak bola Indonesia mulai terlihat sejak awal 2021.
Polri mulai memberikan lampu hijau untuk memberikan izin digelarnya kompetisi.
Dengan berbagai upaya pendekatan yang dilakukan PSSI, PT LIB, dan bahkan Kemenpora, pihak kepolisian pun akhirnya memberikan kesempatan untuk digelarnya Piala Menpora 2021.
Tentu saja, izin kepolisian untuk digelarnya Piala menpora 2021 menjadi kabar baik bagi seluruh publik sepak bola Indonesia.
Mereka sudah lama menanti kembali menggeliatnya aktivitas sepak bola nasional.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, bahkan tak sungkan menyebut Piala Menpora 2021 sebagai harapan awal kembalinya kompetisi sepak bola Indonesia.
"Ada sebuah harapan dengan bergulirnya Piala Menpora. Kami akan mulai dengan sebuah harapan bahwa kami akan kembali berlatih dan bertanding," kata Alberts, Selasa (23/02/2021).
"Yang mana itu merupakan hal paling penting bagi semua elemen di sepak bola Indonesia."
"Sepak bola Indonesia kembali hidup. Ini menjadi pesan terpenting untuk kita semua saat ini," kata dia.
Alberts tidak berlebihan karena Piala Menpora memang menjadi harapan awal agar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bisa kembali bergulir.
Sebab, turnamen pramusim itu menjadi acuan bagi kepolisian dalam pemberian izin digelarnya kompetisi resmi 2021.
Oleh karena itu, sejumlah aturan ketat berkenaan penerapan protokol kesehatan menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan Piala Menpora 2021.
PSSI dan PT LIB sudah menyusun skema penerapan protokol kesehatan dalam pertandingan.
Begitu pula dengan aturan yang berkenaan dengan kehadiran suporter.
Para suporter dilarang hadir ke stadion saat pertandingan berlangsung. Mereka juga tidak diperkenankan menggelar kegiatan nonton bareng.
Alberts mengajak kepada seluruh suporter di Indonesia untuk mengikuti aturan tersebut.
Sebab, bila ditemukan pelanggaran dari aturan itu, bukan tidak mungkin izin penyelenggaraan kompetisi tak dikeluarkan kepolisian.
Pelatih asal Belanda itu memahami, para suporter pasti ingin memberikan dukungan langsung kepada tim kecintaannya.
Akan tetapi, dalam situasi saat ini, suporter bisa memberikan dukungannya dengan cara berbeda.
Mereka bisa mendukung tim kesayangannya dari jauh, dari rumah masing-masing.
"Jika mencintai tim kebanggaannya, maka suporter akan memahami situasi ini dan memberikan dukungan kepada tim, tapi mendukung dari jauh," kata Robert Albert.
"Ini hanya sementara, sampai keadaan normal lagi dan kita semua benar-benar diperkenankan untuk datang ke stadion lagi," tutur Alberts lagi.
"Kita semua harus disiplin mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Polri, PSSI dan LIB. Jadi, mari kita ikuti protokol itu dan kembali menikmati sepak bola," tegas dia.
Piala Menpora 2021 rencananya bergulir pada 20 Maret mendatang.
Turnamen tersebut akan diikuti oleh 18 kesebelasan Liga 1.
Adapun mengenai tempat penyelenggaraan, PSSI dan PT LIB menunjuk empat kota sebagai penyelenggara turnamen, yakni Bandung, Solo, Malang, dan Sleman.
Sementara itu, mengenai pembagian grup Piala Menpora, sampai dengan saat ini, masih dalam pembahasan.
Akan tetapi, menurut rumor yang beredar, tim tuan rumah tidak akan bermain di kota asalnya sendiri.
Misalnya, Persib kemungkinan tidak akan bermain di Bandung.
Hal tersebut sebagai upaya antisipasi mencegah kedatangan oknum suporter yang bandel ke stadion saat pertandingan Piala Menpora berlangsung.
https://bola.kompas.com/read/2021/02/24/14224848/piala-menpora-dan-cara-pelatih-persib-melihat-harapan-kembalinya-kompetisi-sepak