Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Relasi Romelu Lukaku dengan Makanan Cepat Saji: Sempat Kelebihan Berat Badan

KOMPAS.com - Pada 2015 silam, Romelu Lukaku pernah secara terbuka mengungkapkan kegemarannya melahap makanan cepat saji seperti burger dan piza. Bagaimana sekarang?

Romelu Lukaku tengah tampil ganas bersama Inter Milan di Liga Italia 2020-2021.

Musim ini Romelu Lukaku muncul sebagai personel tersubur Inter Milan di kancah domestik via torehan 17 gol.

Gol terbaru Lukaku mengantar Inter Milan menang 3-0 atas sang rival bebuyutan, AC Milan, pada pekan ke-23 Liga Italia 2020-2021.

Berkat kemenangan tersebut, Inter Milan mantap memimpin puncak klasemen Liga Italia dengan koleksi 53 poin dari 23 pertandingan, atau unggul empat angka dari AC Milan di peringkat kedua.

Lukaku kini hanya butuh tujuh gol tambahan untuk melewati koleksi golnya musim lalu di pentas liga bareng Inter Milan.

Sang penyerang Belgia itu masih punya banyak waktu untuk mengejar perolehan pribadi tersebut mengingat Liga Italia musim ini masih menyisakan 15 pekan.

Musim ini Lukaku memang tampak lebih ganas dan beringas ketimbang dirinya versi 2019-2020.

Di balik penampilan buasnya di atas lapangan hijau, ternyata Lukaku mulai selektif memilih makanan yang tersaji di atas mejanya.

Hal tersebut terungkap melalui sesi tanya jawab yang dilakukan Lukaku bersama fans via akun Twitter pribadinya.

Salah satu fans lantas melemparkan pertanyaan menarik: “Piza nanas atau krim carbonara?”

Lukaku tak memilih dua opsi yang disodorkan penggemar. 

“Saya makan-makanan sehat sekarang, kawan,” tulis Lukaku membalas pertanyaan.

Pernyataan Lukaku tersebut sangat kontradiktif dengan ujarannya dalam sesi tanya jawab dengan fans via Instagram Stories Maret 2020 silam.

Kala itu, Lukaku menjawab bahwa makanan favoritnya selama berkarier di Italia adalah pasta dengan saus carbonara.

Hanya berselang sekitar setahun, preferensi Lukaku terhadap hidangan bersaus krim carbonara telah jauh berubah.

Sikap Lukaku soal urusan perut bakal makin kontras lagi jika mundur jauh hingga ke tahun 2015.

Kala itu, Lukaku yang masih berkostum Everton mengaku sangat suka melahap makanan cepat saji pada saat libur kompetisi.

Bahkan, Lukaku mengatakan dirinya sempat menggendut karena kelebihan berat badan.

“Selama libur musim panas saya makan burger, piza, dan semua yang saya suka. Untungnya, saya bisa cepat kembali ke berat dan kadar lemak ideal, 99 kg dan 8 persen lemak,” kata Lukaku seperti dilansir Liverpool Echo.

Makanan cepat saji sudah pasti tersingkir dari meja santap Lukaku sekarang.

Apalagi, sang pelatih Inter Milan, Antonio Conte, terkenal galak dalam mengatur pola diet anak asuhnya.

Ketika mengarsiteki timnas Italia di Euro 2016, Conte melarang anak asuhnya mengonsumsi es krim, pasta, dan piza.

Bahkan, wortel termasuk salah satu bahan yang tak direkomendasikan, seiring keberadaan kandungan gula di dalamnya.

“Menjadi pesepak bola adalah mimpi, bukan kewajiban. Karena itu, Anda mesti bekerja keras untuk mewujudkannya,” ujar Conte kala itu.

https://bola.kompas.com/read/2021/02/24/07300038/relasi-romelu-lukaku-dengan-makanan-cepat-saji--sempat-kelebihan-berat-badan

Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke