KOMPAS.com - Kekalahan dengan skor 0-1 dari Manchester City dalam lanjutan kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League, menjadi noda terbaru dalam buku sejarah Arsenal.
Dengan tambahan hasil itu, Arsenal telah mengalami empat kekalahan beruntun dari skuad Man City di ajang Premier League.
Selain itu, dalam empat pertandingan di pentas liga domestik tersebut Arsenal gagal membuat satu gol pun ke gawang Man City.
Inilah kali pertama sepanjang sejarah, Arsenal gagal membobol gawang sebuah tim dalam rangkaian empat pertandingan secara berurutan di ajang liga.
Parahnya lagi, Arsenal tercatat menelan kekalahan dalam delapan pertemuan terakhir menghadapi Man City di kancah Premier League.
Rentetan hasil buruk ini menyamai catatan negatif pertemuan Arsenal dengan Leeds United pada periode 1973 hingga 1976.
Mikel Arteta, pelatih Arsenal, mengakui timnya kewalahan sejak awal laga, terutama akibat gol cepat yang dibuat Raheem Sterling pada menit kedua pertandingan.
"Segera setelah terjadinya gol, tim kami berada dalam situasi sulit," kata Arteta seperti dilansir dari BBC.
"Kami gagal menutup celah bagi pemain Man City untuk mengirimkan umpan silang dan membiarkan Sterling menyundul bola dengan bebas."
Akibat kegagalan Arsenal meraih poin dari pertandingan di Stadion Emirates tersebut, mereka tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara dengan raihan 34 poin dari 25 pertandingan.
Tidak hanya mengakhiri laga dengan hasil buruk, Arsenal juga harus dihadapkan pada kemungkinan cederanya bek Rob Holding.
Holding harus ditarik keluar pada menit ke-82 usai berbenturan kepala dengan bek Man City, Joao Cancelo.
Situasi ini mendorong Arsenal menggunakan jatah pergantian khusus berkaitan dengan potensi cedera gegar otak dalam regulasi baru Premier League.
Peran Holding di pos bek sentral kemudian digantikan oleh David Luiz.
https://bola.kompas.com/read/2021/02/22/09200088/riwayat-derita-arsenal-saat-hadapi-man-city-menodai-sejarah-klub