Liverpool kalah 0-2 Everton di Anfield pada pekan ke-25 Liga Inggris, Minggu (21/2/2021) dini hari WIB.
The Reds tak mampu membalas dwigol Everton yang dicetak melalui gol cepat Richarlison (3') dan penalti Gylfi Sigurdsson (83').
Alhasil, Mohamed Salah dkk pun tersungkur dalam empat laga beruntun di Premier League untuk pertama kali setelah 19 tahun.
Kekalahan ini juga membuat Liverpool telah kalah empat kali beruntun di kandang sendiri dalam pentas Liga Inggris sejak 1923.
Hasil tersebut juga merupakan kali pertama Liverpool kalah dari Everton dalam 24 pertemuan di semua kompetisi, menghapus rentetan tanpa kekalahan terbanyak dari suatu tim sepanjang sejarah The Reds.
Kembali menorehkan hasil buruk, apalagi di Derbi Merseyside, jelas membuat The Reds kecewa, begitu juga sang pelatih Juergen Klopp.
Perihal hasil ini, ada satu poin yang membuat Klopp menelan pil amat pahit.
Kekecewaan tersebut adalah soal penalti yang diberikan wasit Chris Kavanagh untuk Everton setelah melihat VAR.
Proses penalti bermula ketika The Toffees, julukan Everton, melakukan serangan balik melalui Richarlison.
Striker asal Brasil itu kemudian mengirimkan terobosan kepada Dominic Calvert-Lewin ke belakang pertahanan The Reds.
Calvert-Lewin berhasil melepas tendangan yang masih bisa diblok Alisson. Ia lalu bangkit dan berusaha menceploskan bola muntah.
Akan tetapi, striker timnas Inggris ini kemudian terjatuh setelah bertabrakan dengan Trent Alexander-Arnold yang masih terbaring di lapangan usai gagal melakukan tekel.
Alhasil, Liverpool pun dihukum penalti seusai wasit Chris Kavanagh berdiskusi dengan Andre Marriner yang bertugas sebagai Video Assistant Referee (VAR) pada hari itu.
Sigurdsson pun sukses mengeksekusi tembakan 12 pas sekaligus memastikan kemenangan Everton.
Seusai laga, Klopp mempertanyakan penalti yang diberikan wasit Chris Kavanagh.
Menurut dia, Alexander-Arnold tidak melakukan pelanggaran dan penalti tersebut jelas tak layak.
"Tidak adil untuk bertanya kepada saya (soal penalti) karena semua orang menanyakan pertanyaan itu. Jadi, jelas semua orang menilai itu bukan penalti," kata Klopp dikutip Liverpool Echo.
"Akan tetapi, itu tidak terlalu penting karena wasit mengira itu penalti."
Pelatih asal Jerman itu pun terlihat kecewa ketika wawancara setelah pertandingan.
Dia tak habis pikir wasit tetap akan keputusannya, bahkan setelah meninjau VAR.
"Jadi, saya ingin berbicara dengannya setelah beberapa wawancara pertama yang saya lakukan, tetapi dia sudah pergi," ujar Klopp.
"Saya hanya ingin bertanya apa yang dia lihat karena ketika VAR memanggil Anda ke pinggir lapangan maka saya pikir dia ragu dengan keputusan itu."
"Ternyata, dia hanya membutuhkan satu detik untuk memutuskan. Jadi dia pergi ke sana (VAR), melihat sebentar, dan memberikan penalti."
"Artinya, dia jelas melihat sesuatu yang tidak dilihat orang lain," ungkap mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
"Saya belum melihatnya kembali, tetapi semua orang yang berbicara kepada saya mengatakan hal yang sama. Bagaimana ini bisa menjadi penalti? Jadi ..." tutur Klopp dengan kecewa.
Kekalahan ini membuat Liverpool tak beranjak dari posisi keenam klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021 dengan raihan 40 poin.
The Reds kini ditempel ketat oleh Everton di tempat ketujuh dengan perolehan poin yang serupa, plus punya satu laga tunda.
https://bola.kompas.com/read/2021/02/21/11300058/liverpool-keok-dari-everton-klopp-ngambek-the-reds-dihukum-penalti