KOMPAS.com - Gelandang AC Milan, Franck Kessie, disemati julukan Sang Presiden oleh rekan-rekan setim. Bagaimana ceritanya?
Franck Kessie dikenal sebagai figur yang punya pengaruh hebat buat AC Milan.
Tenaga besar Franck Kessie ibarat dinamo penggerak mesin permainan AC Milan di lapangan.
Tak cuma itu, Kessie juga punya suara di ruang ganti klub beralias Il Diavolo Rosso (Setan Merah) tersebut.
Artinya, ia adalah salah satu titik referensi tim dan begitu vokal dalam mengeluarkan keluh kesah.
Kessie disebut menjadi salah satu pemain yang paling disegani di ruang ganti AC Milan, bersama Zlatan Ibrahimovic dan Alessio Romagnoli yang menjabat kapten.
Terasa pas jika kemudian Kessie menyandang julukan sebagai Sang Presiden.
Bagaimana asal muasal julukan tersebut? Ternyata label itu malah tak ada sangkut pautnya dengan kiprah Kessie di lapangan hijau.
“Suatu ketika saya memarkir mobil di tempat milik Ivan Gazidis (CEO AC Milan) di sentra latihan Milanello. Mereka bilang saya tak boleh melakukannya dan saya jawab: ‘Apa masalahnya? Saya adalah CEO baru Milan’,” kata Kessie.
Kessie kini telah menjalani musim keempatnya dengan kostum merah-hitam AC Milan.
Perjuangan Kessie untuk menjadi figur penting di kubu AC Milan melalui sejumlah lika-liku.
Jiwa kepemimpinan Kessie sempat dipertanyakan kala dirinya terlibat pertengkaran hebat dengan rekan setim, Lucas Biglia, pada laga derbi kontra Inter Milan pada Maret 2019 silam.
Kessie juga pernah memancing kemarahan fans setelah AC Milan bermain imbang 1-1 dengan Napoli pada November 2019.
Sang gelandang bersama dengan Ante Rebic dan Lucas Biglia, kedapatan memegang ponsel di ruang ganti tepat sebelum duel melawan Napoli.
Fans lantas menuding ketiga pemain tersebut tak punya komitmen.
Namun, sejumlah pendukung yang berpikir positif bilang kalau mereka sedang mengamati menu instruksi dari pelatih Stefano Pioli via gawai masing-masing, sesuatu yang terasa lumrah di era digital saat ini.
Bicara soal komitmen, Kessie siap mengerahkan seluruh kemampuan untuk mengantar AC Milan menang dalam duel derbi kontra Inter Milan pada pekan ke-23 Liga Italia 2020-2021, Minggu (21/2/2021) malam pukul 21.00 WIB.
“Tak ada. Jika kami bisa menang melawan skuad lengkap Inter, akan terasa lebih baik bagi kami dan buat sisi hiburan. Semua pemain akan menentukan,” tutur Kessie yang musim ini sudah mengemas 7 gol di Liga Italia.
Selama empat musim membela AC Milan dan mentas dalam 9 derbi melawan Inter Milan di semua ajang, Kessie menyebut satu yang paling lekat dalam ingatannya.
“Derbi yang kami menangi dengan gol menit akhir Patrick Cutrone,” kata Kessie menjelaskan kemenangan dramatis I Diavolo di perempat final Coppa Italia 2017-2018.
https://bola.kompas.com/read/2021/02/21/09400088/pernah-ketahuan-main-ponsel-di-ruang-ganti-gelandang-ac-milan-punya-julukan-sang