Mbappe dan Memori Shevchenko, Pemain Terakhir yang Cetak Hat-trick Liga Champions di Camp Nou

KOMPAS.com - Kylian Mbappe menenggelamkan magis Lionel Messi saat PSG menang 4-1 atas Barcelona di Camp Nou pada Rabu (17/2/2021) dini hari WIB. 

Kylian Mbappe menuntaskan tiga finishing spesial untuk menjadi pemain pertama yang mencetak trigol di Camp Nou setelah Andriy Shevchenko bagi Dynamo Kiev pada 1997.

Mbappe juga menjadi pemain pertama yang mencetak hat-trick kontra Barcelona pada suatu laga knockout Liga Champions.

Gol pertama Mbappe datang pada menit ke-32, lime menit setelah Lionel Messi membuka keran gol pada laga leg pertama babak 16 besar itu.

Mbappe melakukan kontrol jarak dekat mumpuni memanfaatkan umpan Marco Verratti. Tembakan kaki kiri derasnya tak bisa diblok kiper Marc-Andre Ter Stegen (32').

Gol keduanya datang pada menit ke-65, memanfaatkan umpan cut back Alessandro Florenzi yang terpantul ke arahnya.

Mbappe memastikan hat-trick lewat penyelesaian apik lima menit sebelum bubar dari situasi serangan balik.

Pada malam hari di Camp Nou tersebut, bintang muda asal Ukraina, Andriy Shevchenko menjadi orang pertama sepanjang sejarah yang mencetak trigol kontra Barcelona di ajang Piala/Liga Champions di Camp Nou.

Shevchenko, yang baru berusia 21 tahun ketika itu, memimpin barisan lini depan Dynamo Kiev bersama rekan sehatinya, Sergiy Rebrov.

Mereka menjadi bagian dari tim kuat Kiev di bawah asuhan pelatih legendaris Valeriy Lobanovskyi.

Barcelona dibuat tak berdaya kendati menurunkan pemain-pemain seperti Rivaldo, Fernando Couto, Giovanni, dan Vitor Baia pada malam itu.

Pelatih Louis van Gaal tak punya jawaban atas strategi Lobanovskyi dan gairah anak muda Shevchenko yang menuntaskan trigolnya dalam waktu 35 menit babak pertama.

Jika aksi gol Kylian Mbappe datang lewat penyelesaian apik dan pergerakan kaki cepat sang pemain muda, Shevchenko mencetak gol-golnya lewat dua timing lompatan impresif dan sekali penalti.

Gol pertama datang setelah ia melepaskan diri dari penjagaan dan menyambut bola lebih cepat ketimbang kontra kiper legendaris Portugal, Vitor Baia, dari tendangan bebas Yuri Kalitvintsev pada menit ke-9.

Gol kedua Sheva pada malam tersebut pun lebih impresif. Melalui timing lari dan lompatan yang sempurna, ia bisa lompat lebih tinggi dari Baia untuk mengonversi umpan silang Andriy Gusin menjadi gol.

Shevchenko menuntaskan hat-trick dari titik putih setelah ia sendiri dijatuhkan di kotak terlarang.

Anda bisa lihat gol-golnya di bawah ini:

Liga Champions 1997-1998 sendiri merupakan salah satu yang terburuk bagi FC Barcelona.

Rivaldo cs hanya bisa memetik lima poin kontra PSV Eindhoven, Kiev, dan juga Newcastle United.

Mereka pun menjadi juru kunci grup tersebut. Setidaknya, Blaugrana tetap berjaya di kancah domestik dengan menjadi juara Liga Spanyol pada akhir musim.