Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengupas Pendekatan Andrea Pirlo di Juventus yang Kian Mirip Massimiliano Allegri

Juventus racikan Andrea Pirlo sedang dalam tren positif dengan selalu menang dalam enam laga terakhir di semua ajang tanpa pernah menderita kebobolan.

Mantra Andrea Pirlo adalah “keseimbangan”, sebuah kata yang juga sering ditekankan oleh Massimiliano Allegri, eks pelatih Juventus pada 2014-2019.

Semasa masih aktif bermain, Andrea Pirlo pernah merasakan langsung gemblengan Allegri di AC Milan (2010-2011) dan Juventus (2014-2015).

Pendekatan bermain yang belakangan diterapkan Pirlo di Juventus kian mirip dengan eks mentornya itu.

Ketika Juventus menekuk Inter Milan 2-1 di partai leg I semifinal Coppa Italia, Selasa (2/2/2021) silam, Ia memasukkan Giorgio Chiellini pada menit ke-90 guna mengamankan keunggulan, sekaligus mengubah skema empat bek menjadi tiga pemain bertahan.

Sebuah manuver yang sangat khas Allegri. Pada masa silam, Allegri kerap memasukkan Andrea Barzagli ketika tim dalam posisi memimpin.

Dalam konferensi pers seusai laga melawan Inter Milan itu, Pirlo bahkan mengucapkan baris kata yang begitu identik dengan Allegri, yakni "complimenti ai ragazzi (pujian bagi para pemain)".

Saat Juventus menekuk AS Roma 2-0 pada pekan ke-21 Liga Italia 2020-2021, Minggu (7/2/2021) dini hari WIB, Pirlo sekali lagi menampilkan sedikit rupa Allegri.

Pirlo mendaulat timnya agar bermain sabar dan tak terpancing dengan agresivitas Roma.

Pendekatan yang pragmatis dan terkalkulasi itu mengantar Juventus menang, meski skuad asuhan Pirlo sebenarnya kalah jumlah peluang.

Persis seperti Allegri, Pirlo tumbuh menjadi pelatih yang adaptif dan tidak fanatik terhadap satu sistem tertentu.

“Kami telah bersiap untuk jenis laga semacam ini. Kami tahu Roma memainkan sepak bola yang sangat bagus, jadi kami siap untuk menunggu, bertahan, dan melakukan serangan balik,” kata Pirlo.

Secara jeli, Pirlo menyesuaikan gaya bermain timnya dengan karakteristik musuh. 

“Kami sesungguhnya melakukan kebalikan dari cara bermain Roma pada laga di periode awa musim silam. Sebab, Anda memerlukan hal itu dan tak bisa selalu bermain agresif dengan garis pertahanan tinggi,” tutur Pirlo menambahkan.

Bicara komparasi dengan Allegri, Pirlo tentu akan sangat bahagia jika bisa mengulang prestasi sang mentor pada Liga Italia edisi 2015-2016.

Mirip kondisi Juventus musim ini, skuad arahan Allegri pada 2015-2016 juga tak mengawali musim secara mantap.

Bahkan pada suatu titik, tepatnya pekan ke-10 Liga Italia 2015-2016, Juventus hanya bertengger di urutan 12 klasemen dengan 12 poin, atau tertinggal 11 angka dari AS Roma di puncak klasemen!

Kala itu, banyak yang menyebut dominasi Juventus di kancah Liga Italia akan segera runtuh.

Namun, pasukan Allegri bangkit. Sejak kalah dari Sassuolo 0-1 pada pekan ke-10, Juventus melakukan sprint kencang dengan meraih 73 dari kemungkinan maksimal 75 poin dalam 25 laga berikut!

Juventus pun mengakhiri musim 2015-2016 sebagai kampiun meski sempat terseok-seok di awal musim.

Juventus arahan Pirlo kini juga terlihat mulai bangkit dan kian menunjukkan kedigdayaan di paruh kedua musim.

“Ini adalah laga di mana jiwa dari tim ini muncul,” kata bek Juventus, Leonardo Bonucci, selepas laga melawan AS Roma.

Juventus kini berada di peringkat ketiga dengan jarak 7 angka dari AC Milan di puncak klasemen.

Namun, selisih poin itu bisa terpangkas andai Juventus menang dalam laga tabungan melawan Napoli, 13 Februari mendatang.

Saatnya melakukan sprint sapu bersih kemenangan seperti Allegri, Pirlo!

https://bola.kompas.com/read/2021/02/08/16400008/mengupas-pendekatan-andrea-pirlo-di-juventus-yang-kian-mirip-massimiliano

Terkini Lainnya

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke