Begini Respons Klopp Soal Liverpool Dilarang Bertanding di Jerman

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, merespons adanya larangan bagi tim asal Inggris untuk datang ke Jerman terkait regulasi pencegahan penularan Covid-19 di negara Eropa Barat tersebut.

Pemerintah Jerman untuk sementara melarang kedatangan dari negara dengan temuan varian baru virus corona, termasuk Inggris.

Aturan tersebut berpengaruh langsung pada rencana pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Liverpool dan RB Leipzig pada Selasa (16/2/2021) atau Rabu dini hari WIB mendatang.

Laga tersebut kemungkinan besar tidak dapat digelar di kandang Leipzig, Red Bull Arena, karena tim tamu tidak mendapat dispensasi untuk masuk ke Jerman pada hari pertandingan.

"Melihat jumlah kasus serta sikap masyarakat Inggris terkait pandemi ini, alasan untuk memberlakukan larangan tersebut menurut saya masuk akal," ujar Klopp seperti dilansir dari Liverpool Echo.

"Saat ini tengah terjalin komunikasi antara tim dari klub kami, UEFA, dan Leipzig terkait tempat kami bertanding nantinya."

Belakangan muncul kabar bahwa pertandingan 16 besar antara Liverpool dan Leipzig akan mengambil tempat di Stadion Puskas Arena.

Terletak di Budapest, ibu kota Hongaria, stadion tersebut sudah berpengalaman menggelar agenda Liga Champions musim ini sebagai markas sementara dari Ferencvaros di penyisihan Grup G.

Puskas Arena juga menjadi lokasi perhelatan Piala Super Eropa 2020 antara Bayern Muenchen dan Sevilla pada September lalu.

Klopp sendiri tidak mempermasalahkan peraturan pemerintah negara asalnya yang melarang pendatang dari Inggris.

Namun, ia berpendapat penerapan standar protokol kesehatan ketat di kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League, seharusnya membuat Liverpool tidak bermasalah melawat ke Jerman.

"Saya bisa paham dan mengerti adanya varian virus corona baru sebagai alasan utama," kata Klopp.

"Di sisi lain, tim ini merasa bisa bermain tanpa kendala melawan Leipzig. Sayang, peraturan tetaplah peraturan," ucapnya lagi.

UEFA sendiri belum secara resmi memutuskan lokasi pertandingan alternatif kedua tim, kurang dari dua pekan sebelum pertandingan digelar.

Selaku pihak penyelenggara kompetisi, UEFA juga memiliki opsi untuk menunda pertandingan kedua tim maupun laga 16 besar Liga Champions lainnya dengan tenggat akhir pada 2 April mendatang.