Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Shinji Okazaki Bicara Pentingnya Liga Domestik Sebelum Pemain Asia ke Eropa

KOMPAS.com - Pada sebuah wawancara dengan KOMPAS.com, penyerang timnas Jepang yang kini bermain di Liga Spanyol, Shinji Okazaki, menekankan pentingnya liga domestik sebelum seorang pemain Asia bisa merumput dengan baik di Eropa.

Shinji Okazaki kini merumput di Liga Spanyol bersama tim promosi Huesca yang ia bela sejak musim lalu.

Catatan 12 gol Shinji Okazaki turut berjasa mengantar kubu Aragon tersebut menjadi juara kasta kedua Liga Spanyol dan promosi ke LaLiga Santander.

Okazaki merupakan pemuncak daftar pencetak gol dari para pemain timnas Jepang yang masih aktif dengan koleksi 50 gol dan juga pemenang trofi Premier League saat Leicester City di luar dugaan menjadi juara Liga Inggris pada 2016.

Pemain yang kini berusia 34 tahun tersebut juga mencetak 15 serta 12 gol selama dua musim beruntun bersama Mainz 05 di Bundesliga sebelum ia bergabung dengan Leicester City pada awal musim 2015-2016.

KOMPAS.com menjadi satu-satunya media asal Indonesia yang berkesempatan untuk mewawancarai Shinji Okazaki pada sebuah sesi round table dengan 25 media dari seluruh dunia pada Kamis (4/2/2021) sore WIB.

KOMPAS.com pun mendapat kesempatan istimewa untuk melayangkan pertanyaan pertama kepada pemenang Piala Asia 2011 tersebut.

Kami bertanya mengenai kesempatan Okazaki memimpin lini depan tim-tim yang ia bela di Jerman, Inggris, dan Spanyol selama satu dekade terakhir walau secara fisik tingginya yang "hanya" 175 cm mungkin dianggap kurang bersaing dengan striker-striker Eropa lain.

KOMPAS.com mengutarakan apa yang telah ia lakukan sepanjang kariernya untuk mengalahkan anggapan tersebut.

Menurut Okazaki, segala isu dengan ukuran fisik sirna saat ia merumput di Jerman.

"Jadi, saya seorang pemain Asia, oleh karena itu wajar ketika pertama ke Bundesliga, ada kekhawatiran terhadap ukuran fisik saya," tuturnya lewat sambungan virtual langsung dari markas Huesca.

"Namun, ketika sudah di sana, saya justru merasa percaya diri dengan kemampuan dan kapabilitas saya untuk bermain dengan bagus."

"Setelah itu, saya ke Premier League lalu datang ke Spanyol."

"Perihal ukuran tubuh, tentu saja ada perbedaan dengan pemain-pemain Eropa."

Okazaki menambahkan bahwa kebanggaan bermain dan mewakili Jepang di sepak bola Eropa membuatnya tambah percaya diri bersaing dengan para bomber Benua Biru.

"Saya orang Jepang dan ingin mengedepankan kemampuan terbaik, respons cepat saya dengan bola, dan thinking play atau permainan berpikir."

"Keunggulan-keunggulan itu yang saya ingin tampilkan," tutur pemain yang memakai nomor punggung 12 di Huesca tersebut.

"Jika saya cukup berusaha keras untuk menampilkan hal-hal terbaik sepak bola Jepang, kepercayaan diri saya bertumbuh."

Bagi Okazaki, hal terpenting yang membuat kariernya sukses di Eropa dipupuk dari saat ia meniti karier di Liga Jepang bersama Shimizu S-Pulse.

Baginya, landasan yang kuat di liga domestik akan bisa membuat karier pesepak bola Asia mentereng di Eropa.

"Tentu saja saya bermain di J-League dan itulah fondasi di mana saya bisa beradaptasi dan berubah," ujar pemain yang pertama pindah ke Eropa bersama VFB Stuttgart pada 2011 tersebut.

"Jadi, bermain di liga-liga tersebut membuat saya bisa bermain lebih percaya diri."

"Saya berterima kasih kepada fondasi kuat yang membawa saya ke level ini dalam karier."

"Itulah yang membuat saya bisa bermain di liga-liga berbeda di Eropa."

Pada kesempatan lain di sesi wawancara tersebut, Okazaki juga menekankan kebanggaan dia terhadap liga sepak bola Jepang.

Hal ini ia ungkapkan saat ditanya kemungkinannya kembali merumput di J-League sebelum menutup karier.

"J-League adalah kebanggaan saya. Di sanalah saya ditempa, di sana fondasi saya terbentuk, dan tentu saja itu kemungkinan tersebut masih terbuka untuk saat ini," tuturnya lagi.

https://bola.kompas.com/read/2021/02/05/05000078/shinji-okazaki-bicara-pentingnya-liga-domestik-sebelum-pemain-asia-ke-eropa

Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke