Ingin Sesuai Ekspektasi, PSSI Minta Peran Aktif Menpora dan Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com - PSSI dihadapkan dengan dua misi besar yang menyangkut sepak bola Indonesia. Pertama adalah Piala Dunia U20 pada 2023 mendatang, yang kedua SEA Games Vietnam pada November 2021.

Untuk itu, PSSI meminta peran aktif Pemerintah dan Menpora dalam mendukung upaya-upaya peningkatan yang dilakukan.

Program terdekat adalah pelaksanaan pemusatan jangka panjang bagi Timnas U19 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia 2023.

PSSI menginginkan persiapan sedini mungkin meskipun masih ada waktu kurang lebih dua tahun.

Harapannya timnas bisa memanfaatkan tiket emas sebagai tuan rumah untuk memperkenalkan sepak bola Indonesia di level dunia.

“Yang pertama masalah Piala Dunia yang ditunda ke tahun 2023. Tentunya jadi acuan kita berikutnya untuk melaksanakan TC Timnas U19 yang sudah kita bentuk,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

PSSI minta dukungan penuh dalam bentuk Keppres (Keputusan Presiden) seperti saat masa persiapan Piala Dunia U20 2021 lalu.

Sehingga, persiapan yang dilakukan bisa menyentuh ambang batas maksimal.

“Kami sudah minta ke beliau (Menpora) mengenai persiapan TC jangka panjang. TC Itu penting sehingga ketika Piala Dunia U20 2023 mereka siap untuk memberikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia,” tutur pria lulusan Akpol tahun 1984.

“Menpora dan Pemerintah harus mengeluarkan Kepres terbaru dan Insya Allah akan kami tindak lanjuti sambil menunggu surat resmi dari FIFA,” imbuhnya.

Mochamad Iriawan juga memohon restu untuk memulai persiapan menyongsong SEA Game 2021 di Vietnam.

Dia optimistis PSSI bisa memenuhi harapan Menpora dan masyarakat Indonesia untuk mendulang medali emas.

“Sesuai dengan permintaan Pak Menpora dan rakyat Indonesia kami ditargetkan emas.”

“Insya Allah maksimal, tadi sudah disampaikan kepada kami dan tim terkait roadmap bagi persiapan baik itu SEA Games dan TC jangka panjang,” pungkas pria yang biasa disapa Iwan Bule tersebut.