Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyorot 2 Laga Chelsea bareng Pelatih Baru, Thomas Tuchel Masih seperti Bunglon

KOMPAS.com - Pelatih baru Chelsea, Thomas Tuchel, masih seperti bunglon yang bisa sewaktu-waktu berubah dan mengejutkan musuh.

Thomas Tuchel melakoni partai kedua bersama Chelsea dalam duel pekan ke-21 Liga Inggris 2020-2021 kontra Burnley, di Stadion Stamford Bridge, Minggu (31/1/2021) WIB.

The Blues, julukan Chelsea, menang 2-0 dengan gol dikontribusikan oleh Cesar Azpilicueta dan Marcos Alonso.

Dalam laga itu Tuchel menggeber formasi 3-4-2-1. Formasi serupa ia terapkan dalam partai debut versus Wolverhampton tengah pekan lalu.

Tapi, saat duel melawan Wolves, Tuchel sejatinya sempat membuat banyak media terkecoh.

Sebelum duel, tak sedikit surat kabar Inggris dan pengamat sepak bola yang menulis bahwa Tuchel memakai formasi 4-2-3-1.

Baru setelah melihat permutasi posisi pemain Chelsea di lapangan, sejumlah media lantas melakukan revisi dan menyebut bahwa Tuchel sesungguhnya menggeber skema 3-4-2-1.

Selama ini, Tuchel memang dikenal sebagai pelatih yang adaptif terhadap musuh.

Ia kerap menyulap timnya menjadi bunglon yang sewaktu-waktu bisa mengubah rupa dan sulit ditebak.

Perubahan bahkan sangat sering dilakukan ketika laga tengah berjalan. Peran Cesar Azpilicueta bisa cukup mendeskripsikan taktik racikan Tuchel yang sangat dinamis.

Azpilicueta berperan sebagai bek tengah tambahan buat Chelsea. Disebut “tambahan” karena ia tak hanya bertugas menemani Antonio Ruediger dan Thiago Silva dalam skema tiga bek.

Ketika Chelsea memegang bola, Azpilicueta didaulat untuk ikut naik membantu serangan, sehingga The Blues boleh dibilang mentas dengan lima pemain menyerang.

Gol pertama Chelsea ke gawang Burnley yang dicetak Azpilicueta sangat sempurna untuk mendeskripiskan taktik tokcer racikan Tuchel.

Proses gol berawal dari pertukaran bola yang cair antara Jorginho, Mason Mount, dan Callum Hudson-Odoi.

Azpilicueta tiba-tiba muncul sebagai penyelesai setelah melakoni sprint jauh dari wilayah permainan sendiri.

Pertahanan Burnley seperti tak siap untuk mengantisipasi Azpilicueta yang datang secara tiba-tiba.

Kejutan lain dari Tuchel di partai melawan Burnley terkait susunan starter.

Ben Chilwell, Hakim Ziyech, Kai Havertz, dan Olivier Giroud yang sebelumnya menjadi starter di partai kontra Wolves ganti menepi ke bangku cadangan.

Posisi mereka kemudian diisi oleh Marcos Alonso, Mason Mount, Timo Werner, dan Tammy Abraham.

Di era Tuchel, fans Chelsea mesti siap melihat perubahan starter atau formasi yang masif dari pekan ke pekan.

Ada alasan kenapa Tuchel disebut seperti bunglon.

Ketika menukangi Paris Saint-Germain pada rentang 2018-2020, Tuchel pernah memakai 5 skema berbeda di kompetisi domestik, yakni 4-3-3 (26 kali), 4-4-2 (14), 4-2-2-2 (10), 4-2-3-1 (8), dan 3-5-2 (7).

Pada periode tersebut, Tuchel tercatat menurunkan 21 komposisi nama gelandang berbeda dalam 26 kesempatan.

“Saya pikir ini menjadi sebuah senjata ekstra dengan menerapkan bermacam formasi untuk menyesuaikan diri terhadap karakter lawan,” ujar eks anak asuh Tuchel di PSG, Marco Verratti, seperti dilansir The Athletic.

https://bola.kompas.com/read/2021/01/31/21100038/menyorot-2-laga-chelsea-bareng-pelatih-baru-thomas-tuchel-masih-seperti-bunglon

Terkini Lainnya

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke