VIDEO - Cekcok Klopp dan Bos Burnley Saat Liverpool Takluk di Anfield

KOMPAS.com - Juergen Klopp terlihat cekcok dengan Sean Dyche saat Liverpool ditaklukkan Burnley 0-1 di Anfield, Jumat (22/1/2021) dini hari WIB.

Pada laga tunda Liga Inggris 2020-2021 pekan ke-18 itu, The Reds harus kehilangan tiga poin lewat gol tunggal laga dari penalti Ashley Barnes (83').

Kalah dari tim asuhan Sean Dyche, Liverpool pun belum mampu memutus tren negatifnya dengan tak pernah menang dalam lima pertandingan terakhir di liga

Hasil ini sekaligus menghancurkan rekor apik Liverpool yang sebelumnya tak pernah menelan kekalahan kandang selama 68 laga di pentas Premier League.

Selain noda di Anfield, terdapat hal menarik lainnya yang terlihat dalam duel Liverpool vs Burnley, yakni cekcok antara Juergen Klopp dan Sean Dyche.

Insiden tersebut terjadi ketika babak pertama telah berakhir. Dalam sorotan kamera, sebelum masuk ke ruang ganti Dyche terlihat sempat sedikit berbicara kepada Klopp.

Sontak perkataan bos Burnley itu membuat Klopp marah-marah. Ia pun mengejar Dyche yang sedang berjalan di lorong dan kemudian kedua manajer saling menebar amarah.

Diketahui, faktor yang membuat Dyche dan Klopp naik pitam adalah buntut pelanggaran Fabinho kepada striker Burnley, Ashley Barnes, jelang babak pertama usai.

Setelah mengecek wasit Mike Dean mengecek VAR, Fabinho kedapatan melakukan tindakan indispliner, sehingga gelandang asal Brasil itu pun diganjar kartu kuning.

Melihat keputusan wasit, Dyche terlihat tak puas. Alhasil, ia pun marah hingga berdebat dengan Klopp.

Seusai laga, Juergen Klopp buka suara soal perdebatannya dengan bos Burnley. Juru taktik asal Jerman itu mengakui ada pertengkaran, tetapi menegaskan bukan ia yang memulai.

"Jika dia tidak membicarakannya, saya juga enggan membicarakannya. Saya tidak memulainya, tapi tidak apa-apa," kata Klopp dikutip dari Daily Mail.

Pada saat bersamaan, Sean Dyche juga memberikan tanggapan terkait keributan tersebut.

Pelatih asal Inggris itu mengaku cekcoknya dengan Klopp adalah hal biasa karena kedua tim ingin meraih kemenangan. Namun, ia ogah berkomentar lebih.

"Kami diizinkan untuk bertarung? Kami diizinkan untuk mencoba dan menang. Itu hanya dua manajer yang berjuang untuk tim mereka," tandasnya.