PAMEKASAN, KOMPAS.com - Madura United mengapresiasi langkah PSSI yang membatalkan kompetisi 2020. Dengan keputusan ini, semua stakeholder sepak bola Indonesia bisa melangkah lebih ringan ke musim kompetisi baru 2021.
Namun, sebelum melakukan pembahasan musim baru, Madura United meminta PSSI memberikan perhatian khusus kepada masalah perizinan terutama untuk Liga 1 2021.
Masalah perizinan ini menjadi prioritas pertama sebelum bicara lebih banyak lagi mengenai Liga 1 2021 dan serba-serbinya.
“Langkah Madura United tetap, yakni menunggu langkah dari PSSI dan PT LIB selanjutnya,” kata Dirut PT PBMB (Perusahaan Induk Madura United), Ziaul Haq kepada KOMPAS.com.
“Tentunya sebelum kita bicara seluruh langkah kompetisi musim 2021, perijinan tolong dibereskan lebih dahulu. Sekali lagi perijinan tolong dibereskan,” imbuhnya.
Kejadian di musim lalu memberikan banyak pelajaran dan tak mau terjerumus pada lubang yang sama.
Dia meminta agar perizinan tersebut harus benar-benar meyakinkan. Bisa dibuktikan dengan hitam di atas putih atau pedoman tertulis yang bisa dipertanggung jawabkan.
“Kalau tidak ada hitam di atas putih bagaimana Liga 1 mau jalan,” ucapnya.
Ziaul Haq yakin permintaan Madura United ini tidak akan memberatkan tugas PSSI. Justru sebaliknya, malah akan sangat meringankan tugas PSSI.
Adanya jaminan perizinan ini akan membuat PSSI dan klub lebih tenang dalam membahas masalah kompetisi baru.
Selain itu, perizinan juga bisa menjadi pedoman dalam menyusun kebijakan kemudian hari.
“Izin dulu keluar, lalu setelah itu ayo kita ngomong. RUPS dulu, baru diatur jadwalnya, ada protokolnya. Tidak harus terburu-buru,” tutur pria yang biasa disapa habib ini.
"Madura United berharap liga ini acceptable, terima semua pihak dan kompetitif tentunya,” pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2021/01/22/10000068/madura-united-tak-bikin-rencana-musim-2021-sebelum-ada-kepastian-izin