Juergen Klopp mengatakan hal tersebut jelang laga krusial kontra Man United pada lanjutan pekan ke-19 Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim 2020-2021.
Adapun duel Liverpool vs Man United itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Anfield, Minggu (19/1/2021) malam WIB.
Laga ini menjadi krusial karena mempertemukan dua penghuni teratas klasemen Liga Inggris.
Man United selaku tim tamu menduduki puncak klasemen, sedangkan Liverpool berada di peringkat kedua dengan selisih tiga poin.
Laga krusial ini kemudian dipanaskan dengan komentar Juergen Klopp yang mempertanyakan jumlah penalti Man United.
Melansir Goal, Man United sudah memenangkan 20 penalti sejak awal musim lalu, sedangkan Liverpool hanya setengahnya, 10 penalti.
Catatan itu membuat Klopp bertanya-tanya. Dia menyindir jumlah penalti Man United setelah timnya takluk 0-1 dari Southampton pada pekan ke-17 Premier League, Selasa (5/1/2021) dini hari WIB.
Klopp dipenuhi rasa kecewa seusai laga tersebut. Dia mengkritik kinerja wasit dan petugas video assistant referee (VAR).
Pelatih asal Jerman itu menilai Liverpool seharusnya mendapat dua penalti karena handball dan pelanggaran yang dilakukan pemain Southampton di kotak terlarang.
"Kami seharusnya mendapat penalti. Itu jelas. Saya sudah meminta wasit keempat untuk melihat VAR saat kejadian," kata Klopp, dikutip dari BBC.
"Wasit keempat itu kemudian berkata, 'Kami sudah mengecek. Tidak ada penalti'," tutur Klopp.
"Man United mendapat penalti lebih banyak dalam dua tahun terakhir daripada Liverpool sejak awal saya melatih di sini," ucap juru taktik berusia 53 tahun tersebut.
Sindiran Klopp kemudian menuai respons dari Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih The Red Devils, julukan Man United.
Solskjaer mengatakan bahwa sindiran yang dilayangkan Klopp soal jumlah penalti Man United adalah cara memengaruhi wasit.
"Itu (jumlah penalti) fakta, mungkin," kata Solskjaer pada konferensi pers jelang semifinal Piala Liga Inggris melawan Man City.
"Saya tidak menghitung berapa banyak penalti yang mereka (Liverpool) miliki. Jika mereka ingin menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan berapa jumlah kami dilanggar di kotak penalti, saya tidak menghabiskan waktu untuk itu," ucapnya.
"Saya tidak dapat berbicara tentang mengapa mereka mengatakan hal-hal seperti itu," katanya.
"Tahun lalu di semifinal Piala FA, Frank Lampard berbicara tentang hal itu dan kami tidak mendapat penalti yang seharusnya didapatkan," tutur Solskjaer.
"Jadi, mungkin itu cara memengaruhi wasit. Pastinya, ketika mereka melakukan pelanggaran terhadap pemain kami di dalam kotak penalti, itu adalah penalti," kata juru taktik asal Norwegia tersebut.
Selain Solskjaer, mantan wasit Premier League, Mark Clattenburg, juga mengkritik pernyataan Klopp terkait jumlah penalti Man United.
Dalam menjawab kritik Mark Clattenburg, Klopp yang tampak tak senang mengatakan bahwa dirinya tidak punya maksud untuk memengaruhi wasit.
Klopp menyebut nama mantan pelatih Man United, Alex Ferguson, saat menjalaskan hal tersebut.
Dia mengatakan bahwa dirinya tidak andal dalam memainkan pikiran seperti Alex Ferguson.
"Apakah saya terkejut ketika seseorang berbicara tentang apa yang saya katakan? Tidak," kata Klopp.
"Apakah saya terkejut bahwa Mark Clattenburg membicarakannya? Tidak. Namun bagus baginya, kita juga bisa membicarakannya."
"Akan tetapi, saya bukan Sir Alex karena alasan yang berbeda. Ketika orang-orang seperti Mark Clattenburg berbicara sekarang, itu selalu mengatakan lebih banyak tentang mereka (Man United) daripada tentang saya," ujar Klopp.
"Saya tidak memiliki keterampilan untuk memainkan permainan pikiran, itu masalah saya," tutur Klopp menegaskan.
https://bola.kompas.com/read/2021/01/16/09200048/jelang-liverpool-vs-man-united-juergen-klopp-ogah-disebut-pengaruhi-wasit