Kontribusi Federico Chiesa saat Juventus menekuk AC Milan 3-1 pada pekan ke-16 kompetisi kasta teratas Liga Italia, Serie A 2020-2021, Kamis (7/1/21) dini hari WIB, bukan cuma seputar gol.
Di samping torehan dwigol, Chiesa juga berjasa dalam mematikan pergerakan Theo Hernandez, pilar AC Milan yang belakangan disemati label sebagai salah satu bek sayap terbaik dunia.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Sky Sport Italia baru-baru ini, Theo Hernandez disebut sebagai salah satu bek sayap dengan performa paling "panas" bersama Angelino (RB Leipzig) dan Achraf Hakimi (Inter Milan).
Chiesa pun seperti menjatuhkan Theo Hernandez dari langit pujian tertinggi. Tekanan konstan yang diberikan Chiesa membuat Theo Hernandez tak bisa leluasa naik menyerang seperti biasanya.
Buktinya, sepanjang duel melawan Juventus, Theo Hernandez, tak sekali pun mencatat dribel sukses. Padahal, rata-rata musim ini Theo Hernandez bisa mengemas setidaknya dua dribel sukses per laga.
Berkat tekanan intens Chiesa dari sisi kanan, AC Milan kehilangan salah satu daya ledak terbaik mereka.
La Gazzetta dello Sport mengisahkan rahasia di balik kesuksesan Chiesa meredam eksplosivitas bek kiri AC Milan, Theo Hernandez. Rahasianya adalah kegemaran Chiesa berada di depan televisi.
Ketika tak sedang berpeluh di lapangan, Chiesa lebih suka menghabiskan waktu di depan televisi. Ia gemar memainkan gim Fortnite atau seri FIFA.
Tak cuma soal senang-senang, waktu di depan layar kaca juga banyak ia pergunakan untuk menonton video permainannya sendiri dan analisis kekuatan lawan.
Chiesa memang dikenal sebagai pribadi yang perfeksionis, sangat mengutamakan detail. Sikap tersebut bahkan sudah terlihat sedari Chiesa belum terjun ke kancah profesional.
“Chiesa selalu punya pemikiran seperti seorang profesional,” kata Federico Guidi, pelatih Chiesa di skuad Primavera Fiorentina.
“Kekuatan terbesarnya adalah selalu bisa memaksimalkan segala situasi. Saya ingat semasa Chiesa masih membela skuad Allievi (U17), ia menghabiskan waktu berjam-jam untuk mempelajari cuplikan video para pemain top dan kemudian mencoba mereplikanya di atas lapangan,” ujar Guidi menambahkan.
Chiesa mengawali musim 2020-2021 dengan langkah meyakinkan. Putra eks pesepak bola Parma dan Fiorentina, Enrico Chiesa, itu sudah mengemas lima gol musim ini.
Perinciannya, empat gol Chiesa persembahkan buat Juventus, sementara satu sisanya ia ciptakan saat masih berkostum ungu Fiorentina.
Chiesa pun masuk kategori spesial, yakni sebagai satu dari lima pemain Italia yang mampu setidaknya menciptakan 5 gol dalam rentang empat musim terakhir secara beruntun.
Selain Chiesa, daftar langka tersebut diisi oleh Ciro Immobile (Lazio), Fabio Quagliarella (Sampdoria), Andrea Belotti (Torino), dan Lorenzo Insigne (Napoli).
https://bola.kompas.com/read/2021/01/08/17000088/rahasia-federico-chiesa-saat-matikan-bek-sayap-terbaik-ac-milan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.