KOMPAS.com - Liverpool harus menerima kenyataan pahit kalah tipis 0-1 dari Southampton, Senin (5/1/2021) dini hari WIB.
Duel Southampton vs Liverpool merupakan laga penutup pekan ke-17 Liga Inggris yang dihelat di Stadion St Mary's.
Kekalahan Liverpool kali ini terasa lebih menyakitkan karena gol kemenangan Southampton dicetak oleh mantan pemain mereka, Danny Ings, pada menit kedua.
Dilihat dari statistik pertandingan, Liverpool bisa dikatakan kalah karena kesalahan sendiri.
Bagaimana tidak, Liverpool sepanjang pertandingan tampil sangat mendominasi dengan persentase penguasaan bola mencapai 64 persen.
Liverpool juga memiliki 10 tendangan sudut, berbanding satu milik Southampton sepanjang pertandingan.
Namun, Liverpool hanya memiliki satu tembakan tepat sasaran dari total 17 percobaan.
Statisik itu semakin terlihat buruk karena tembakan tepat sasaran pertama Liverpool itu baru terjadi pada menit ke-75.
Sebagai perbandingan, Southampton yang bermain bertahan justru mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.
Semua tembakan tepat sasaran Southampton dilepaskan oleh Danny Ings, dengan satu di antaranya berbuah gol.
Padahal, Danny Ings tidak bermain penuh setelah digantikan oleh Daniel N'Lundulu pada menit ke-77.
Bek kanan asal Inggris itu tercatat 38 kali kehilangan bola secara cuma-cuma.
Angka itu menjadi yang paling tinggi dalam satu pertandingan dibandingkan semua pemain Liga Inggris lainnya hingga pekan ke-17 musim ini.
Pada babak pertama, Alexander-Arnold tercatat selalu kalah duel melawan pemain Southampton dari lima kesempatan.
Alexander-Arnold juga melakukan kesalahan ketika gagal menghalau umpan sepak pojok James Ward-Prowse yang berujung gol Danny Ings pada menit kedua.
Statistik buruk itu membuat Alexander-Arnold ditarik keluar pelatih Liverpool, Juergen Klopp, pada menit ke-77.
Selama bermain, Alexander-Arnold hanya mampu melepaskan dua umpan kunci dengan akurasi passing hanya 61 persen selama tampil 77 menit.
Statistik itu tentu sangat buruk mengingat Alexander-Arnold adalah penyumbang assist terbanyak Liverpool dalam dua musim terakhir Liga Inggris.
Seusai laga, Klopp menilai Southampton pantas menang karena mampu menjaga konsentrasi sejak awal pertandingan.
Di sisi lain, Klopp tidak menampik bahwa Liverpool kalah karena kesalahan sendiri.
"Apa yang mengecewakan? Kami sudah tampil buruk sejak awal. Bukan karena kebobolan cepat, melainkan penampilan kami memang buruk secara umum," kata Klopp dikutip dari situs BBC Sport.
"Jadi, selamat kepada Southampton. Mereka pantas mendapatkan kemenangan," tutur Klopp.
"Anda tidak boleh terkejut dengan hasil ini. Pada awal pertandingan, kami sering kehilangan bola. Kami seharusnya bisa melakukan lebih baik," ucap Klopp.
"Sejak awal, kami bermain di bawah kendali Southampton. Pengambilan keputusan kami sangat buruk. Itulah yang akan terjadi (kalah) jika Anda tidak memiliki momentum," ujar Klopp.
Hasil laga melawan Southampton memperpanjang tren buruk tidak pernah menang Liverpool di Liga Inggris menjadi tiga pertandingan beruntun.
Meski kalah, Liverpool tidak beranjak dari puncak klasemen Liga Inggris dengan koleksi 33 poin dari 17 pertandingan.
Namun, posisi Liverpool masih belum aman karena hanya unggul selish gol dari Manchester United di urutan kedua yang baru bermain 16 kali.
https://bola.kompas.com/read/2021/01/05/07150458/southampton-vs-liverpool-the-reds-kalah-menyakitkan-karena-salah-sendiri