KOMPAS.com - Penyerang Manchester United, Edinson Cavani, kembali mendapat pembelaan usai dilarang bermain dalam tiga pertandingan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), pada pekan lalu.
Kali ini dukungan terhadap Cavani disampaikan oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Uruguay (AFU) melalui pernyataan resmi yang kemudian dibagikan oleh sejumlah pemain elite La Celeste via media sosial, salah satunya diunggah kapten tim nasional, Diego Godin.
Dalam keterangan resmi yang dikutip KOMPAS.com dari akun media sosial Godin, Senin (4/1/2021) malam WIB, AFU secara tegas mengecam keputusan FA memberi sanksi kepada salah satu kolega mereka.
AFU menyebut sanksi yang dijatuhkan kepada pemain 33 tahun itu menunjukkan adanya diskriminasi terhadap bahasa serta latar belakang Cavani sebagai warga negara Uruguay.
Hal tersebut terkesan ironis, mengingat alasan adanya hukuman larangan bertanding serta denda 110 ribu pound (sekitar 2 miliar rupiah) didasarkan pada ucapan Cavani yang dinilai mengandung nilai rasialisme.
"Sanksi tersebut menunjukkan persepsi dogmatik dan nilai etnosentris yang bias dari FA Inggris, sehingga justru menjadi tindakan diskriminatif terhadap nilai kehidupan bangsa Uruguay," kata AFU dalam rilis itu.
Mereka mendorong FA untuk meninjau ulang keputusan memberi sanksi kepada Cavani, dan membebaskannya dari segala tuduhan terkait rasisme.
Selain itu, melalui pernyataan resminya AFU berharap tidak ada lagi kesalahan persepsi serta penerapan sanksi secara keliru kepada pemain asing oleh FA di kemudian hari.
"Dalam pengamatan kami, Cavani tidak pernah menunjukkan sikap rasialisme ataupun mengambil tindakan diskriminatif kepada orang lain," demikian bunyi pernyataan lanjutan AFU.
"Ia hanya menggunakan pilihan kata yang kerap kami gunakan untuk memanggil rekan dan sahabat terdekat dalam kehidupan sehari-hari."
Pilihan kata yang dimaksud adalah "negrito". Kata yang digunakan Cavani dalam sebuah unggahan di akun media sosialnya beberapa waktu lalu.
Namun, sial bagi Cavani, kata tersebut dinilai oleh FA dan publik Inggris memiliki makna serupa dengan "negro", kata yang sering digunakan untuk mengidentifikasi warga kulit hitam.
Sanksi larangan bermain dalam tiga laga dari FA terhadap Cavani sudah berlaku saat Man United berhadapan dengan Aston Villa di pentas liga pada Sabtu (2/1/2020) lalu.
Beruntung bagi Man United, tanpa kehadiran Cavani, skuad Setan Merah berhasil mengakhir laga dengan kemenangan 2-1 lewat gol dari Bruno Fernandes dan Anthony Martial.
https://bola.kompas.com/read/2021/01/04/23200008/asosiasi-pemain-uruguay-bela-cavani-sebut-fa-berlaku-diskriminatif