KOMPAS.com - Klub-klub Premier League dilaporkan mulai mempertimbangkan jeda musim selama dua pekan pada Januari nanti untuk memutus rantai penyebaran varian baru virus corona yang merebak di Inggris.
Premier League, kasta teratas Liga Inggris, mengumumkan jumlah positif Covid-19 terbanyak musim ini dengan 18 kasus baru pada Selasa (29/12/2020).
Pertandingan Everton vs Manchester City terpaksa ditunda beberapa jam sebelum kick-off karena lima anggota personel Pep Guardiola positif terpapar virus corona.
Sheffield United lalu mengumumkan mereka mencatat beberapa kasus positif.
Sementara, pelatih Southampton, Ralph Hassenhuttl, tak bisa mendampingi timnya saat menjalani laga tandang kontra West Ham.
Pelatih asal Austria ini menjalani karantina mandiri setelah anggota keluarganya dites positif dengan Covid-19.
The Telegraph kini melaporkan bahwa para pemilik klub Premier League berdiskusi untuk menerapkan jeda musim selama dua pekan pada Januari setelah laga-laga babak ketiga Piala FA untuk memangkas rantai penyebaran.
Laga-laga Piala FA yang akan bergulir mulai 9 Januari itu juga mendapat perhatian khusus karena akan mempertemukan klub-klub Premier League dengan kubu divisi bawah Liga Inggris yang menjalani frekuensi testing lebih rendah.
Jeda dua minggu akan memberikan tantangan tersendiri karena musim kini tengah padat dan dijadwalkan berakhir pada 23 Mei, hanya tiga pekan sebelum Piala Eropa.
Hasil-hasil tes terkini Covid-19 di Premier League diumumkan pada 29 Desember dengan 18 hasil positif dari 1.479 pemain dan staf yang dites antara 21-27 Desember.
Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi musim ini walau persentase positif 1,22 persen masih sedikit lebih rendah dari 16 kasus yang ditemukan pada jendela tes pada 9-15 November.
Ketika itu, persentase kasus positif adalah 1,33 persen.
Namun, sejak awal 2020-2021, Premier League hanya melakukan satu tes per minggu ketimbang dua kali seminggu pada paruh kedua musim lalu.
Dua pertandingan Liga Inggris sudah harus ditunda sepanjang Desember ini karena merebaknya kasus Covid-19 di Newcastle United dan kini Manchester City.
Kedua klub sampai menutup lapangan latihan mereka.
Inggris tengah menghadapi varian baru virus corona yang menurut beberapa jurnal ilmu pengetahuan lebih menular ketimbang varian awal.
Varian baru virus corona ini dinamakan B.1.1.7 dan menyebabkan negara-negara Eropa menetapkan larangan bepergian ke Inggris Raya.
Pemerintah Inggris juga menetapkan level keadaan tertinggi (Tier 4) ke beberapa daerah paling terpapar virus dengan tingkat penyebaran yang dikatakan mencapai 70 persen lebih ganas dari varian awal tesebut.
Sejauh ini ada enam tim di London yang terletak di area Tier 4: Arsenal, Chelsea, Crystal Palace, Fulham, Tottenham, dan West Ham.
Menurut Livescience.com, varian virus tersebut pertama terdeteksi di Kent County pada 21 September dan menyebar pada November, per laporan dari WHO.
Masih menurut WHO, varian ini mewakili lebih dari 50 persen kasus baru yang didiagnosis terjadi antara Oktober dan 13 Desember di Inggris Raya.
Berkat penyebaran varian baru virus corona ini, hanya kota Liverpool yang kini berada di Tier 2 menurut Pemerintah Inggris.
Dalam kata lain, hanya Liverpool dan Everton yang masih boleh mengizinkan para fans ke stadion.
https://bola.kompas.com/read/2020/12/30/07014028/kasus-covid-19-merebak-premier-league-pertimbangkan-jeda-2-pekan