Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Punya Latar Belakang Serupa, Pochettino Jadi Daya Tarik Kuat Messi

Mauricio Pochettino digadang-gadang bakal mengisi pos lowong kursi peracik strategi Paris Saint-Germain (PSG) yang baru saja ditinggalkan oleh Thomas Tuchel.

Selain dianggap punya kualitas, Pochettino juga berpotensi menjadi magnet kuat PSG untuk menarik megabintang Barcelona, Lionel Messi, ke Parc des Princes pada musim panas tahun depan.

Kontrak Lionel Messi bersama Barcelona akan kadaluwarsa saat musim 2020-2021 berakhir.

Pada bursa transfer Januari 2021 mendatang, Messi sudah bebas membicarakan kontrak masa depan dengan klub lain.

Pochettino dan Messi punya latar belakang serupa yang membuat keduanya bertaut erat.

Benang merah pertama adalah Newell’s Old Boys. Pochettino merupakan legenda klub asal Rosario tersebut.

Pochettino meniti karier profesional bareng Newell’s pada 1988 dan memenangi titel liga dua musim berselang di bawah arahan Marcelo Bielsa.

“Semoga suatu saat nanti saya bisa kembali. Saya masih bisa menunggu, idealnya 10 tahun mendatang bersama Lionel Messi,” kata Pochettino melukiskan niat kembali ke Newell’s sebagai pelatih pada Maret silam.

Sama seperti Pochettino, Messi juga pernah meniti karier bersama Newell’s semasa bocah, sebelum akhirnya direkrut oleh Barcelona.

Sampai kini, Messi masih mendeklarasikan diri sebagai fans Newell’s dan beberapa waktu lalu bahkan memperlihatkan kostum klub beralias La Lepra itu saat melakukan selebrasi penghormatan untuk mendiang Diego Maradona.

Pertautan lain adalah Catalonia, tempat yang sama-sama spesial buat Pochettino dan Messi.

Pochettino merupakan idola publik Espanyol, klub rival sekota Barcelona. Pada 1994, Pochettino yang masih aktif bermain sebagai palang pintu merapat ke Espanyol dan selanjutnya mengontribusikan sepasang titel Copa del Rey edisi 2000 serta 2006.

Sampai sekarang Pochettino masih memegang rekor sebagai figur asing dengan jumlah penampilan terbanyak buat Espanyol.

Ditambah masa pengabdian sebagai pelatih untuk Espanyol pada 2009-2012, Pochettino terhitung 10 tahun lebih menetap di tanah Catalonia.

Messi juga tentu akan berkata mantap untuk menyebut Catalonia sebagai rumah.

Pemain beralias La Pulga itu sudah menjejakkan kaki di Barcelona sedari usai belasan dan sampai sekarang tak berhenti menciptakan sejarah.

Dengan asumsi Pochettino benar-benar menjadi arsitek PSG, sang pelatih asal Argentina itu akan langsung punya kans bertatap muka dengan Messi pada Februari 2021 mendatang, tepatnya di babak 16 besar Liga Champions 2020-2021.

Undian mempertemukan PSG dengan Barcelona. Duel itu bisa menjadi kesempatan PSG untuk menjajaki lebih lanjut kemungkinan mereka merekrut Messi.

Selain Pochettino, PSG menyimpan daya tarik lain buat Messi.

Messi punya sejumlah kolega dalam skuad PSG sekarang.

Salah satunya adalah Neymar Jr, eks pilar Barcelona, yang secara terang-terangan mengungkapkan hasrat untuk reuni dengan Messi.

Andai merapat ke PSG, Messi juga bakal bisa berkolaborasi dengan rekannya di timnas Argentina, Angel Di Maria.

Deretan fakta tadi bakal mendukung proses adaptasi Messi apabila sang megabintang jadi berlabuh ke Ibu Kota Prancis.

Apalagi, skuad PSG bertaburan penutur bahasa Spanyol, bahasa ibu Messi.

Beberapa nama yang bisa berucap bahasa Spanyol dalam skuad PSG sekarang adalah Keylor Navas, Sergio Rico, Juan Bernat, Leandro Paredes, Rafinha Alcantara, Ander Herrera, Mauro Icardi, Neymar, Angel Di Maria, dan Pablo Sarabia.

Menilik hal itu, Messi tak perlu khawatir bakal terasing jika memutuskan untuk meninggalkan Barcelona dan membuka lembaran kehidupan baru di PSG.

https://bola.kompas.com/read/2020/12/26/09200038/punya-latar-belakang-serupa-pochettino-jadi-daya-tarik-kuat-messi-

Terkini Lainnya

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke