MALANG, KOMPAS.com - Masih hangat kasus pencoretan dua pemain timnas, Ferdy Fano dan Yudha Febrian.
Mereka didepak karena pelanggaran disiplin berat, yaitu keluar malam hingga pukul 3 dini hari dan terlambat latihan pagi.
Kasus pencoretan tersebut kian heboh setelah video keduanya yang sedang berada di kelab malam tersebar di sosial media.
Keduanya pun langsung mendapatkan sanksi tegas dari klub masing-masing.
Ferdy Fano dipecat Bhayangkara FC, sementara Yudha Febrian dikirim ke pesantren oleh Barito Putera.
Tidak hanya sanksi dari klub. Keduanya pun mendapatkan sanksi sosial atas tindakan cerobohnya.
Publik merasa keduanya melakukan kesalahan yang sangat fatal, apalagi mereka berlabel pemain timnas.
Melihat hal tersebut, Arema FC sebagai tim pembina Titan Agung Fawwazi merasa tidak khawatir.
Meskipun baru bergabung dengan timnas U19, Arema FC yakin Titan Agung Fawwazi tidak akan melakukan hal sembrono semacam itu.
“Kalau Titan dia anak yang pandai. Jadi saya rasa tidak perlu berpesan apa-apa, anak itu otaknya pintar. Insya Allah dia sudah tahu bagaimana harus bersikap,” kata general Manajer Arema FC, Ruddy Widodo.
Titan Agung Fawwazi adalah pemain akademi Arema FC yang musim in promosi ke tim utama.
Ini adalah kali pertama pemain berusia 18 tahun tersebut mendapatkan panggilan dari tim nasional.
Ruddy Widodo mengenal Titan sebagai pribadi yang punya attitude yang bagus.
Selain itu, pemain yang saat ini aktif sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya Malang tersebut juga dikenal sebagai akademisi yang cerdas.
“Titan itu anaknya pandai, sepak bolanya bagus akademisnya juga pandai. Jadi saya kira dia tahu hal-hal seperti itu,” pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2020/12/13/10355958/arema-fc-yakin-pemainnya-tak-bertindak-sembrono-di-timnas-u19
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.