BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memberikan opsi bagi para pemainnya dalam menjalani program latihan mandiri.
Pelatih asal Belanda itu memperbolehkan para pemainnya menjalani aktivitas latihan bersama.
Alberts juga tidak keberatan bila ada pemainnya yang ikut berlatih bersama klub profesional lain seperti yang dilakukan Nick Kuipers dengan bergabung dalam sesi latihan tim asal Belanda, MVV Maastricht.
Hal tersebut disarankan Alberts agar pemainnya tidak jenuh ketika menjalani program latihan mandiri.
Ia menilai program latihan akan lebih efektif apabila dilakukan bersama atau apabila seorang pemain dapat berlatih dengan klub profesional seperti yang dilakukan Kuipers.
"Pemain juga boleh pergi berlatih bersama, kami punya beberapa pemain yang berlatih bersama termasuk dari tim kedua kami (Bandung United)," kata Alberts kepada wartawan, Sabtu (12/12/2020).
"Mereka datang dan berlatih bersama, jadi jika pemain kami datang dan bermain bersama itu bagus."
Saran tersebut diberikan Alberts agar para pemainnya tidak ambil bagian dalam ajang tidak resmi seperti tarkam.
Banyak pesepak bola memilih bermain tarkam sebagai upaya menjaga kebugaran.
Akan tetapi, bermain di tarkam berpotensi besar membuat pemain mengalami cedera.
Selain tarkam, aktivitas fun football juga sering dipilih pesepak bola sebagai sarana menjaga kebugaran fisiknya di tengah penghentian kompetisi.
Alberts sejatinya tidak terlalu menyarankan para pemain Persib ambil bagian dalam fun football, sebab kegiatan tersebut juga masuk dalam kategori event tidak resmi.
"Tidak banyak pemain yang mengikuti fun football di Persib. Kami juga belum melihat ada bukti mereka berpartisipasi di permainan antarkampung (tarkam) karena itu tidak diizinkan," ungkap Alberts.
"Namun, mengikuti event resmi Persib juga itu diizinkan. Lebih dari itu, pemain juga diizinkan untuk menjaga diri tetap fit selama itu bukan berpartisipasi di event tidak resmi," imbuh dia.
Terkait kegiatan fun football yang dilakukan pemain, manajemen Persib sejatinya sudah memberikan kelonggaran.
Artinya, pemain diperbolehkan mengikutifun football dengan batasan-batasan tertentu.
Alasan manajemen klub berjulukan Maung Bandung itu memperbolehkan pemainnya ikut fun football karena kegiatan tersebut tergolong minim potensi pemain mengalami cedera bila dibandingkan dengan tarkam.
Sebab, tensi pertandingan dalam fun football cenderung ringan mirip dengan pertandingan amal atau persahabatan.
Berbeda dengan tarkam yang tensi pertandingannya sangat intens dan mendekati kompetisi.
Sehingga, para pemain rawan mengalami cedera.
"Ini kan beda-beda ya, kalau yang istilahnya menjaga kebugaran dengan ikut turnamen tarkam (tidak boleh)," kata Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, belum lama ini.
"Fun football kan seperti bermain sama Press FC (tim sepak bola wartawan Bandung), bukan sesuatu yang terlalu serius gak sampai ada risiko besar," sambung Teddy.
https://bola.kompas.com/read/2020/12/12/19500088/agar-tak-ikut-tarkam-pelatih-persib-perbolehkan-tim-latihan-bersama