David Da Silva Resmi Mundur dari Persebaya, Ini Alasannya

SURABAYA, KOMPAS.com - Bomber Persebaya Surabaya, David da Silva, resmi mengundurkan diri dari skuad Bajul Ijo. Ketidakpastian lanjutan Liga 1 2020 menjadi alasan ia mengakhiri kebersamaannya lebih cepat dengan tim asuhan Aji Santoso itu.

"Situasi ini tidak baik bagi saya. Sudah 10 bulan saya tidak bermain. Saya harus melangkah. Tidak bisa menunggu situasi ini," kata David da Silva yang dilansir dari web resmi klub, Persebaya.id.

David da Silva mengaku memang sudah banyak mendapat pinangan dari klub lain di kawasan Asia Tenggara dan Asia.

Namun, untuk saat ini dia enggan berkomentar banyak soal pelabuhan selanjutnya.

“Memang ada beberapa tawaran bergabung, tetapi saya masih belum putuskan. Lihat beberapa hari ke depan,” ujarnya.

Tak lupa, penyerang berusia 31 tahun tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada Persebaya Surabaya dan Bonek yang sudah memberikan pengalaman menyenangkan.

Ia mengatakan para Bonek selalu membuatnya terkesima dengan fanatisme yang sangat luar biasa.

Dia mendoakan Persebaya Surabaya dan Bonek bisa mendapatkan yang terbaik ke depannya.

"Luar biasa Bonek. Saya pasti ingat dan selalu merindukan momen momen kebersamaan ini," ujar penyerang asal Brasil tersebut.

"Terima kasih juga kepada rekan-rekan pemain dan tim pelatih atas kebersamaan selama ini. Semoga kedepan Persebaya mampu meraih prestasi," imbuhnya.

Sementara itu, perpisahan dengan sang bomber andalan dibenarkan oleh Manajer Persebaya, Candra Wahyudi.

Pihaknya pun legowo dengan keputusan bomber yang selalu menjadi top skor tim selama tiga tahun terakhir ini.

Manajemen pun tengah menyiapkan dokumen yang diperlukan bagi David da Silva untuk melanjutkan kariernya di luar Indonesia.

"Kami menghargai keputusan yang diambil David. Siapapun, saya kira memang tidak nyaman dengan situasi ini. Belum ada kepastian akan melanjutkan kompetisi. Kami pun sama. Menjadi serba salah ketika akan bergerak," ujar Candra Wahyudi.

Keputusan mundurnya David da Silva sebenarnya tidak berdampak banyak pada kontrak resmi. Karena kontrak resminya hanya tersisa hingga akhir Desember saja.

Namun, mantan pemain Pohang Steelers tersebut meminta kontraknya diputus lebih cepat.

Hal ini ia lakukan demi menyambut bursa transfer kompetisi Asia yang buka Januari mendatang.