Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kiat Kapten Hertha Dedryck Boyata dalam Menghadapi Laga Panas Derbi Berlin

KOMPAS.com - Kapten Hertha Berlin, Dedryk Boyata, punya kiat tersendiri dalam menghadapi laga panas bertajuk derbi sepanjang kariernya.

Dedryk Boyata merupakan bek timnas Belgia yang telah lama malang melintang di dunia sepak bola sejak pertama menembus tim pertama Manchester City pada 2009-2010.

Ia kini menjalani musim keduanya di Hertha Berlin setelah pernah memperkuat tim utama City, Celtic, Twente, dan Bolton Wanderers.

Pada Sabtu (5/12/2020) dini hari WIB, Hertha akan menghadapi Union dalam laga derbi Berlin.

Pertandingan yang akan bergulir di Olympiastadion Berlin tersebut akan menjadi salah satu partai terpanas Bundesliga musim ini.

Sebagai akibat dari pandemi virus corona, partai nanti tentu saja tak akan dihadiri oleh suporter.

Akan tetapi, sekitar 100 lebih pendukung Hertha meletakkan bendera-bendera biru-putih Hertha Berlin di seputaran Berlin.

"Ada sekitar 30-40.000 bendera Hertha tersebar di seantero distrik Berlin. Hertha klub besar bagi seluruh Berlin jadi kami ingin menciptakan feeling derbi tersebut karena kami akan bermain tanpa suporter nanti," tutur perwakilan Hertha Berlin, Marcus Jung, kepada para wartawan Asia Tenggara yang menghadiri media round table Bundesliga yang juga diikuti oleh KOMPAS.com.

Kami ingin tahu bagaimana Boyata mempersiapkan diri menghadapi laga derbi, apakah ia membaca semua liputan di media dan media sosial atau menjauhkan diri dari segala pemberitaan agar tenang menghadapi partai ini.

"Tidak, saya bukan tipe orang yang membaca media dan melihat apa yang mereka tulis," ujar Boyata saat KOMPAS.com melayangkan pertanyaan tersebut.

"Saya juga tidak melihat kapan derbi ini terjadi di jadwal pertandingan."

"Saya akan menatapnya seperti laga-laga lain, dalam artian bahwa saya menargetkan kemenangan," ujar anggota timnas Belgia yang finis peringkat ketiga di Piala Dunia 2018 tersebut.

"Saya pikir penting untuk memahami arti laga ini bagi para fans dan situasi yang tengah kami alami."

"Saya baru di sini 1 1/2 tahun dan telah mengerti arti derbi ini bagi para fans."

"Kami sebagai pemain bukan apa-apa tanpa suporter jadi ini adalah untuk semua orang di sekitar kami."

Derbi Berlin antara Hertha dan Union terhitung langka karena kedua klub terpisahkan jurang kompetisi selama beberapa dekade terakhir.

Laga Union vs Hertha di Stadion An der Alten Forsterei pada November 2019 bahkan menjadi partai derbi Berlin pertama di ajang Bundesliga dalam 40 tahun terakhir.

Pada laga tersebut, Union Berlin menang 1-0.

Hertha lalu membalas pada pertemuan keduanya yang dilangsungkan di Olympiastadion pada Mei 2020 setelah musim bergulir kembali di tengah pandemi virus corona.

"Tentu saja dengan situasi ini kami tidak bisa bertemu dengan para fans," tutur Boyata lagi.

"Kami tidak bisa berkomunikasi dengan mereka secara bebas seperti sedia kala."

"Namun, kami tahu bahwa laga nanti haruslah menang."

"Saya pikir laga-laga derbi di mana pun adalah pertandingan yang sangat penting bagi kota bersangkutan," ujar ujar pemain berusia 30 tahun ini.

"Selama semua orang tidak melewati batas-batas, sebuah laga derbi akan sangat menarik dari sisi sepak bola, suporter, dan semuanya."

"Tentu saja dengan kondisi sekarang, keadaan menjadi lebih sulit."

https://bola.kompas.com/read/2020/12/02/12200078/kiat-kapten-hertha-dedryck-boyata-dalam-menghadapi-laga-panas-derbi-berlin

Terkini Lainnya

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke