Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Jaino Matos Rintis Diklat Persib Bandung dari Nol

TANGERANG, KOMPAS.com - Diklat Persib Bandung beberapa tahun terakhir menjelma menjadi akademi yang terus menelurkan talenta-talenta terbaik di Indonesia. Para pemain didikan Diklat Persib meramaikan jagad sepak bola nasional di semua level kompetisi.

Kesuksesan tersebut membuat Diklat Persib Bandung menjadi rujukan bagi para pemain muda yang ingin menjadi pesepak bola profesional.

Kesuksesan Diklat Persib tak lepas dari peran seorang Jaino Matos.

Pelatih asal Brasil tersebut adalah salah satu perintis fondasi Diklat Persib Bandung hingga besar seperti sekarang.

Semua bermula dari pertemuannya dengan bos Persib Bandung Glenn Sugita pada 2012.

Kala itu, Jaino masih menjabat sebagai staff pelatih Penang FA yang diperbantukan untuk mengurus persiapan Timnas Senior ke Piala AFF 2012 di Malaysia.

Pada suatu kesempatan, Jaino datang ke Jakarta untuk mengurusi keperluan timnas.

Akan tetapi, dirinya lalu bertemu dengan Glenn. Dari pertemuan tersebut menjadi titik awal sepak terjangnya di Diklat Persib.

“Saya bertemu bos Persib Bandung, Pak Glenn Sugita, di Jakarta. Seseorang dengan visi misi yang modern dan beliau mengundang saya untuk membangun sistem pembinaan di Persib bandung,” kata pelatih berusia 41 tahun tersebut kepada KOMPAS.com.

“Setelah 6 tahun di Malaysia (bersama Penang FA sejak 2006), saya sudah hadapi tantangan baru. Pada awal 2013 saya pindah dari Penang ke Bandung,” imbuhnya.

Jaino Matos menuturkan bahwa sebenarnya sudah banyak sekolah sepak bola maupun akademi pada 2013.

Namun, sangat jarang diklat yang berasal dari dalam tubuh klub profesional itu sendiri.

Semua klub lebih fokus pada prestasi senior. Saat itu memang ada kompetisi U21, tetapi dibubarkan setelah kompetisi usai.

“Sistem tersebut tidak bisa dianggap sebagai pembinaan. Namun, Persib Bandung punya owner visioner.”

“Kami membentuk Diklat Persib dari nol. Belum ada mess, belum ada tim,” terangnya.

Projek tersebut pun dimulai.

Bersama dengan Yoyo S Adiredja yang menjabat sebagai General Manajer, Jaino bergerak membentuk akademi yang kelak menjadi Kawah Candradimuka pemain sepak bola nasional.

“Kami mulai bergerak, tujuan pertama membentuk fondasi solid bersama dengan anak-anak yang punya potensi sepak bola tapi juga baik secara sikap," tutur mantan pelatih Persiba Balikpapan tersebut.

"Sikap sangat krusial, mereka harus punya dedikasi, kesungguhan, disiplin dan mampu membawa diri.”

Dari situ, satu persatu talenta terbaik dicetak dan diterbitkan sebagai pemain profesional.

Sebut saja Henhen Herdiana, Gian Zola, Febri Hariyadi, Hanif Sjahbandi, dan masih banyak lainnya.

Diklat Persib pun masih belum menunjukkan sinyal akan berhenti menjadi ‘pabrik’ pemain profesional.

Persib menyumbangkan dua personel dari total 26 nama di ajang Garuda Select III.

Tidak hanya itu, ada empat nama pemain Persib yang menjalani pemusatan latihan bersama Shin Tae-yong di Timnas U19.

Di sisi lain, kebersamaan Jaino Matos bersama Diklat Persib cukup singkat, hanya dua tahun saja.

Pada tahun 2015 dia hijrah ke PSSI untuk membantu persiapan Timnas U23 Indonesia ke SEA Games Singapura.

Kendati demikian, fondasi yang diciptakan masih kokoh menjadi landasan kelanjutan Diklat Persib.

https://bola.kompas.com/read/2020/11/19/20200048/kisah-jaino-matos-rintis-diklat-persib-bandung-dari-nol

Terkini Lainnya

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke