KOMPAS.com - Kapten Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, terjebak enam jam di bandara bersama timnas Gabon menjelang laga Kualifikasi Piala Afrika 2021.
Gabon dijadwalkan menghadapi Gambia pada laga keempat Grup D Kualifikasi Piala Afrika, Senin (16/11/2020) sore waktu setempat.
Laga tersebut akan dihelat di Stadion Independence yang terletak di Bakau, Ibu Kota Gambia.
Menjelang laga itu, Aubameyang dan timnas Gabon mendapat masalah ketika tiba di Bandara Internasional Banjul, Bakau, pada Minggu (15/11/2020) malam waktu setempat tepatnya pukul 23.00.
Dikutip dari situs Metro, Aubameyang tidak bisa langsung meninggalkan bandara karena terganjal protokol Covid-19.
Petugas bandara dikabarkan menahan paspor setiap anggota timnas Gabon ketika memeriksa hasil tes Covid-19 yang telah diserahkan.
Proses pemeriksaan dokumen itu ternyata membutuhkan waktu yang sangat lama sampai sekitar enam jam sejak timnas Gabon tiba.
Alhasil, Aubameyang dan timnas Gabon terlantar di bandara selama waktu tersebut.
Beberapa pemain dan ofisial timnas Gabon bahkan sampai harus tertidur di lantai bandara ketika menunggu.
Hal itu tecermin dari unggahan Aubameyang di akun Instagram pribadinya.
Dalam beberapa foto, Aubameyang juga menyertakan bagaimana perasaannya ketika telantar di bandara bersama rekan satu timnya.
"Kami masih menunggu untuk bisa masuk ke Gambia. Kami sudah harus bermain sore nanti," kata Aubameyang disertai emoji tertawa setelah hampir tiga jam menunggu.
"Jangan khawatir, mereka tidak akan patah semangat. Jangan berpikir urusan kami sudah selesai. Kami saat ini masih di bandara," ucap Aubameyang setelah 4,5 jam menunggu.
Itu artinya, Aubameyang dan timnas Gabon hanya memiliki waktu kurang dari 10 jam untuk beristirahat sebelum laga melawan Gambia.
"Akhirnya kami bisa masuk ke bus. Sampai jumpa nanti. Terima kasih untuk motivasi tambahan ini, Gambia," kata Aubameyang
Meski ketika menunggu terlihat ceria, Aubameyang ternyata sangat kesal dengan insiden yang menimpa timnas Gabon di bandara.
Aubameyang melalui akun Twitter pribadinya langsung mengkritik Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) untuk bertanggung jawab.
"Insiden ini tidak akan menurunkan motivasi kami. Namun, publik harus tahu khususnya CAF yang harus bertanggung jawab," kata Aubameyang.
"Pada 2020, kami ingin Afrika tumbuh dan berkembang. Insiden yang kami alami ini tentu saja bukanlah cara untuk mencapai tujuan itu," tutur Aubameyang.
Timnas Gabon saat ini masih memimpin klasemen Grup D Kualifikasi Piala Afrika 2022 dengan koleksi tujuh poin dari tiga laga.
Timnas Gabon untuk sementara unggul tiga angka dari Gambia yang menempati urutan kedua.
https://bola.kompas.com/read/2020/11/16/20411608/kualifikasi-piala-afrika-aubameyang-dan-timnas-gabon-terjebak-6-jam-di-bandara