Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara "Cantik" Duo Raksasa La Liga Kelola Judi Bola

MADRID, KOMPAS.com - Jika diperhatikan, tidak ada nama perusahaan judi pada jersey duo raksasa La Liga, Real Madrid dan Barcelona.

Real Madrid bermitra utama dengan perusahaan penerbangan asal Uni Emirat Arab (UEA).

Sementara, Barcelona berkongsi dengan perusahaan belanja online asal Jepang.

Kendati demikian, jangan mengira bahwa kedua klub itu tidak berurusan bisnis dengan perusahaan judi untuk mengelola judi bola.

Pasalnya, sebagaimana catatan Presiden La Liga Javier Tebas, kerja sama dengan perusahaan judi merupakan bagian dari industri sepak bola.

Terlebih di masa pandemi Covid-19, saat klub-klub mengalami masalah finansial, pemasukan dari kerja sama dengan perusahaan judi lumayan signifikan.

"Klub-klub bisa kehilangan pemasukan hingga 105 juta dollar AS," kata Javier Tebas.

Angka kehilangan itu setara dengan Rp 1,470 triliun.

Judi

Sementara, La Liga punya kerja sama dengan Sportium yang menjadi perusahaan resmi perjudian di sepak bola kelolaan La Liga.

Istilahnya adalah sportsbook atau tempat di stadion-stadion bagi para penjudi atau petaruh yang ingin berjudi sepak bola.

Sportsbook yang lazimnya juga terdapat di stadion golf, bisbol, hoki, balap kuda, balap anjing, tinju, dan beladiri campuran mendapatkan izin beroperasi di negara-negara yang memiliki peraturan mengenai pengelolaan perjudian.

Terkini, Pemerintah Spanyol melalui Menteri Urusan Konsumen Alberto Garzon menegaskan bahwa kerja sama klub-klub La Liga dengan perusahaan judi harus berhenti pada akhir musim 2020-2021.

Itu berarti, umur perusahaan judi di La Liga tinggal semusim.

"Pemerintah memutuskan tidak ada masa transisi," kata Alberto Garzon menegaskan.

Masa transisi adalah ide yang digulirkan Presiden La Liga Javier Tebas agar klub-klub punya persiapan memisahkan diri dari perusahaan judi, khususnya selama masa pandemi Covid-19.

Menurut Tebas, masa transisi itu berumur tiga tahun ke depan.

"Tujuan masa transisi agar klub-klub punya cukup waktu untuk beradaptasi melepaskan diri dari kerja sama dengan perusahaan judi," kata Javier Tebas.

Pada musim 2020-2021, tercatat ada tujuh dari 20 klub La Liga berkongsi dengan perusahaan judi.

Ketujuh klub itu adalah Alavés (Betway), Cádiz (Dafabet), Granada (Winamax), Levante (Betway), Real Betis (Betway), Sevilla (MarathonBet), dan Valencia (Bwin).

Sementara itu, di kasta kedua atau Segunda Division, dua klub tercatat bermitra dengan perusahaan judi yaitu Girona dengan MarathonBet serta Leganes dengan Betway.

Lebih lanjut, Javier Tebas mengungkapkan Madrid punya kerja sama bisnis pengelolaan judi bola dengan Codere.

Keduanya meneken kontrak dengan Kok Sports dan membuka bisnis itu di luar negara Spanyol.

Lantas, Barcelona juga bermitra dengan 1XBet yang juga mengembangkan bisnis seperti itu di luar negeri.

Berbekal siasat cara "cantik" seperti itu, terang Javier Tebas, bisa dipastikan, Real Madrid dan Barcelona luput dari beleid anyar pemerintah Spanyol sebagaimana diinformasikan di atas.

Menurut Tebas, cara bisnis Madrid dan Barcelona mendekati kesamaan dengan kelolaan bisnis judi klub di Italia.

"Ada aturan dari pemerintah Italia yang mengizinkan pengelolaan bisnis judi bola di luar Italia," pungkas Javier Tebas.

https://bola.kompas.com/read/2020/10/30/17300098/cara-cantik-duo-raksasa-la-liga-kelola-judi-bola

Terkini Lainnya

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke