Setelah mereka pensiun, seragam nomor 1 itu otomatis diwariskan kepada penjaga gawang selanjutnya.
Siklus pengguna seragam nomor 1 tersebut terus berputar dalam keberjalanan Liga Spanyol, hingga musim ini.
Sebut saja Thibaut Courtois. Kiper asal Belgia yang kini membela Real Madrid itu akhirnya mendapat kesempatan mengenakan seragam nomor 1 Los Blancos.
Dia baru mulai mengenakan seragam nomor 1 Real Madrid pada musim 2020-2021, menyusul kepergian Keylor Navas ke Paris Saint-Germain (PSG).
Adapun pada dua musim sebelumnya Courtois menggunakan nomor 13.
Sementara itu, di kubu Barcelona, terdapat nama Marc-Andre ter Stegen. Dia tak hanya andal dalam menjaga gawang Barcelona, tetapi juga terlihat mahir saat mendistribusikan blola dari belakang.
Pada musim lalu, Ter Stegen bahkan mencatatkan dua assist di LaLiga. Dia mengirim umpan yang kemudian dikonversikan menjadi gol oleh Luis Suarez (vs Getafe) dan Antoine Griezmann (vs Mallorca).
Talenta penjaga gawang dengan nomor punggung 1 tidak hanya dimiliki klub-klub besar LaLiga.
Sergio Asenjo (Villarreal) dan Rui Silva (Granada) yang juga menggunakan seragam nomor 1, berhasil mencatatkan 100 penyelematan pada musim 2019-2020.
Selanjutnya, Unai Simon (Athletico Bilbao) juga tampil impresif, hingga dipanggil Luis Enrique dalam dua pertandingan terakhir tim nasional Spanyol.
Selain nama-nama yang sudah disebutkan, masih ada banyak kiper hebat LaLiga yang berkesempatan menggunakan seragam nomor 1.
Sadar atau tidak, mereka kini tengah mengenakan seragam sarat sejarah.
Bagi beberapa klub, seragam bernomor punggung memiliki nilai sejarah yang besar karena pernah digunakan oleh nama-nama legendaris.
Melansir siaran pers LaLiga, berikut sejumlah kiper legendaris yang pernah mengenakan seragam nomor 1:
Seragam nomor 1 Real Madrid menjadi salah satu yang paling prestisius di LaLiga, dan beberapa kiper legendaris seperti Paco Bayo dan Iker Casillas pernah menggunakannya.
Dua kiper asal Spanyol itu telah memainkan total lebih dari 1.000 penampilan di kasta teratas Liga Spanyol. Buyo mencatatkan 542 penampilan, sedangkan Casillas 510 kali.
Andoni Zubizarreta merupakan pemimpin daftar penampilan liga terbanyak. Dia memainkan 622 pertandingan selama berkarier di Athletico Bilbao, Barcelona, Valencia.
Penjaga gawang asal Spanyol itu dikenang oleh setiap klub yang dia bela, terutama Athletico Bilbao.
Sebab, dia berperan penting saat Athletico Bilbao meraih gelar Liga Spanyol dalam dua musim beruntun (1982-1983 dan 1983-1984).
Zubizarreta juga pernah menjadi kiper bagi dream team asuhan Johan Cruyff saat Barcelona menjuarai Piala Eropa perdana mereka pada 1992.
Victor Valdes merupakan pemilik lima trofi Zamora saat bersama Barcelona. Adapun trofi Zamora adalah penghargaan untuk kiper dengan jumlah kebobolan paling sedikit dalam satu musim Liga Spanyol.
Tentu itu bukan satu-satunya syarat untuk merengkuh trofi Zamora. Terdapat kriteria lain, seperti jumlah penampilan dan menit bermain.
Canizares juga salah satu langganan peraih trofi Zamora. Dia mengoleksi empat trofi Zamora selama berkarier di kasta tertinggi Liga Spanyol.
Ayah dari Pepe Reina ini pernah bermain untuk Barcelona dan Athletico Madrid. Sambil mengenakan seragam nomor 1, dia mencatatkan 15 clean sheet dari 32 penampilan bersama Barcelona.
Adapun saat mengawal gawang Athletico Madrid, dia mengukir 21 clean sheet dari 70 penampilan.
Thomas N'Kono merupakan kiper legendaris asal Kamerun yang pernah merumput di Liga Spanyol bersama Espanyol. Dia dinominasikan sebagai salah satu dari 10 kiper terbaik sepanjang masa oleh France Football (penyelenggara Ballon d'Or)
Penjaga gawang asal Spanyol ini menghabiskan masa baktinya hanya untuk Sevilla. Dia kemudian menjadi legenda klub dan kini menjabat direktur olahraga Los Nervionenses, julukan Sevilla.
https://bola.kompas.com/read/2020/10/30/06000028/warisan-ikonik-dalam-sejarah-laliga-seragam-nomor-1