Pasalnya dalam dua laga terakhir di penyisihan Grup B, Real Madrid baru meraih satu poin.
Pada matchday pertama, Real Madrid dipaksa menyerah 2-3 dari Shakhtar Donetsk di markas mereka sendiri, pada Selasa (20/10/2020) waktu setempat.
Sepekan setelahnya, Selasa (26/10/2020), klub berjulukan Los Blancos itu bermain imbang 2-2 dengan Borussia Moenchengladbach di Borussia Park.
Alhasil, sebagai pemilik 13 trofi "Si Kuping Besar", Real Madrid kini tertahan di dasar klasemen Grup B dengan koleksi satu poin dari dua laga.
Kendati demikian, Real Madrid masih berpeluang lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Melansir dari Marca, pada Rabu (28/10/2020), ada empat alasan Real Madrid masih berpeluang lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
1. Kembalinya Eden Hazard
Kembalinya Eden Hazard ke skuad El Real membawa angin segar bagi entrenador Zinedine Zidane. Sebab Real Madrid membutuhkan pemain seperti Hazard guna menambah daya gedor.
Pada laga melawan Moenchengladbach, Hazard akhirnya menginjak rumput hijau di lapangan untuk pertama kalinya pada musim kompetisi 2020-2021.
Hazard yang masuk menggantikan Vinicius Junior pada menit ke-70, menampilkan performa yang bagus meski belum menyumbangkan gol.
Kendati demikian, dengan kembalinya Hazard akan menambah daya gedor Real Madrid guna bisa lolos ke babak 16 besar.
2. Satu poin yang berarti
Ini mungkin terlihat mustahil, tetapi dengan raihan satu poin usai bermain imbang kontra Moechengladbach masih membuat Real Madrid memiliki harapan.
Seperti diketahui El Real sempat tertinggal dua gol terlebih dulu. Namun, Karim Benzema dkk akhirnya berhasil menyamakan kedudukan.
Satu poin ini sangat berarti bagi El Real karena mereka juga masih memiliki tujuh pertandingan lagi pada penyisihan grup. Harapannya, Real Madrid mampu meraih kemenangan di tujuh pertandingan tersebut.
3. Cinta Real Madrid pada kompetisi Liga Champions
Real Madrid selalu memberikan yang terbaik di Liga Champions, apalagi mereka adalah pengoleksi 13 trofi "Si Kuping Besar".
Intinya saat Real Madrid mampu menyamakan kedudukan di Jerman, mereka masih "hidup".
4. Zinedine Zidane sangat ahli di kompetisi Liga Champions
Sangat jarang melihat Zidane gagal di kompetisi tertinggi Benua Eropa ini. Dia hanya gagal membawa El Real menjadi juara pada 2018-2019 dan 2019-2020.
Pelatih asal Perancis itu adalah salah satu senjata Los Blancos ketika mereka percaya bahwa hal yang tampaknya tak mungkin itu menjadi mungkin.
Selain itu Zidane juga memiliki kemampuan untuk meyakinkan dan memotivasi para pemainnya.
Sejauh ini Zidane telah mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Real Madrid sebanyak tiga kali secara beruntun, yakni 2015-2016, 2016-2017, dan 2017-2018.
https://bola.kompas.com/read/2020/10/29/07000048/4-alasan-real-madrid-masih-bisa-lolos-ke-babak-16-besar-liga-champions-