Dukung Messi Bertahan di Barcelona, Puyol Sebut La Pulga Aset LaLiga

KOMPAS.com - Mantan kapten Barcelona, Carles Puyol, mendukung keputusan Lionel Messi bertahan di Camp Nou.

Seperti yang diketahui, Lionel Messi sempat mengutarakan keinginannya untuk hengkang dari Barcelona musim panas ini.

Peraih Ballon d'Or enam kali itu meyakini klausul khusus dalam kontraknya yang bisa membuatnya pergi dengan status bebas transfer alias gratis masih berlaku.

Dia pun ingin mengaktifkan klausul khususnya itu. Namun, pihak Barcelona mengklaim bahwa perjanjian itu sudah tidak berlaku.

Barcelona mengatakan, satu-satunya cara Messi pergi jika ada klub yang mau menebusnya senilai 700 juta euro atau setara Rp 12 triliun.

Alhasil, Messi memutuskan untuk tetap di Camp Nou setidaknya hingga kontraknya berakhir pada Juni 2021.

Bagi Puyol, keputusan Messi itu sangat berpengaruh. Bukan hanya untuk Barcelona, tetapi juga LaLiga (kasta teratas Liga Spanyol). 

Untuk saat ini, Carles Puyol merasa senang karena pembicaraan soal kepergian Messi terhenti sementara.

Meski Messi masih berpeluang pergi pada musim depan, Puyol percaya dengan komitmen Messi dan berharap pemain berjulukan La Pulga itu tetap tinggal di Barcelona.

"Saya tidak ingin Messi pergi, tetapi itulah sepak bola," kata Carles Puyol, seperti dilansir Kompas.com dari SPORT.

"Pada akhirnya dia memutuskan untuk bertahan. Dia baru-baru ini mengatakan dia termotivasi, bahwa dia ingin meraih kemenangan, dan kami berhadap dia bisa terus bersama kami selama bertahun-tahun ke depan."

"Dia adalah aset LaLiga, dia salah satu yang terbaik di dunia," tutur Puyol menambahkan.

Sementara itu, Puyol bukan satu-satunya yang bicara soal Messi dan pengaruhnya dengan citra LaLiga.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Presiden LaLiga, Javier Tebas, yang mengatakan bahwa bertahannya Lionel Messi di Barcelona bisa membantu Liga Spanyol tetap eksis.

"Messi bertahan di Barcelona itu lebih baik, karena nilai (pasarnya) sangat besar," kata Javier Tebas.

"Namun, kami sudah mempersiapkan selama bertahun-tahun agar kepergian pemain penting itu tidak membuat trauma," ujar dia.