Kasus Covid-19 Bertambah Lagi, Jadwal Laga Liga Bisa Terancam

MADRID, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 bertambah lagi di Eropa pada pekan lalu membuat jadwal laga liga-liga di Eropa bisa terancam.

Pekan ini, jadwal liga-liga Eropa belum bergulir kembali karena masih terisi oleh jadwal UEFA Nations League.

Catatan WHO pekan lalu menunjukkan bahwa ada rerata pertumbuhan kasus baru hingga 315.000.

Pertumbuhan ini setara dengan kenaikan enam persen jika dibandingkan dengan angka dua pekan sebelumnya.

Di Madrid, data menunjukkan bahwa ada pertumbuhan kasus baru hingga 28 persen.

Lantaran data itu, pemerintah Kota Madrid bakal kembali menerapkan kebijakan lockdown parsial.

"Sepakan ini, ada kenaikan kasus hingga 28 persen," kata Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa.

Real Madrid dan Atletico Madrid

Jika ini terjadi, jadwal klub di kota itu yakni Real Madrid dan Atletico Madrid bisa terganggu.

Catatan menunjukkan, andai lockdown diterapkan mulai pekan depan hingga dua minggu, klub Real Madrid bakal mendapat gangguan pada jadwalnya.

Dua pekan ke depan, Madrid menjadi tuan rumah bagi dua laga.

Pertama pada lanjutan La Liga.

Pada Sabtu (17/10/2020), Real Madrid versus Cadiz.

Kedua, Real Madrid, pada Rabu (21/10/2020), menjamu Shakthar Donetz pada lanjutan Liga Champions 2020-2021.

Sejauh ini belum ada tanggapan La Liga terkait rencana lockdown dan jadwal laga.

Di Inggris, sejak Perdana Menteri Boris Johnson pada September 2020 memperpanjang kembali larangan berkerumun untuk mengerem laju pertumbuhan kasus Covid-19, seperempat jumlah penduduk dari 67 juta jiwa di negeri itu mesti melewati masa masa lockdown lebih panjang.

"Kami memahami bahwa tekanan lockdown berkepanjangan membuat masyarakat stres," kata pejabat pemerintah setempat, Robert Jenrick.

Sejauh ini, Manchester dan Middlesbrough dan kita-kota di bagian utara Inggris mulai mengeluarkan kebijakan pelonggaran lockdown.

Berkenaan dengan liga sepak bola, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) sejauh ini belum mengeluarkan kebijakan menjawab kondisi pandemi terkini.