KOMPAS.com - Pelatih Chelsea, Frank Lampard, tak tinggal diam soal keributan antara dua pemainnya, Jorginho dan Tammy Abraham, pada laga kontra Crystal Palace, Sabtu (3/10/2020).
Pada laga Chelsea vs Crystal Palace yang digelar di Stamford Bridge itu, Jorginho dan Tammy berselisih ketika laga memasuki menit ke-81, atau setelah The Blues mendapat hadiah penalti kedua.
Tammy ingin menjadi algojo penalti, tetapi Jorginho terlebih dulu siap karena kebiasaannya mengambil tendangan titik 12 pas.
Apalagi, sebelumnya Jorginho juga menjadi algojo penalti untuk gol ketiga Chelsea pada laga kontra Palace.
Saat Jorginho tengah bersiap-siap, Tammy menghampirinya. Perselisihan pun terjadi.
Tak lama berselang, para pemain Chelsea melerai keduanya, termasuk sang skipper Cesar Azpilicueta.
Setelah laga, Lampard angkat bicara terkait perselisihan tersebut.
Lampard mengklaim perselihan antara Jorginho dan Tammy Abraham sudah teratasi.
"Itu sudah teratasi. Tidak masalah," ujarnya kepada BT Sport.
"Saya menginginkan pemain-pemain yang berjiwa pemimpin, dan sedikit konflik," lanjut Lampard.
Menurut Lampard, keinginan Tammy untuk menjadi algojo itu bagus.
"Itu bagus bahwa Tammy antusias, tetapi Anda tidak boleh melompati daftar," ucap Lampard.
Pada pekan keempat Premier League ini, Chelsea menang 4-0 atas Crystal Palace.
Selain dua gol penalti Jorginho, Chelsea mencetak dua gol lainnya lewat Ben Chilwell dan Kurt Zouma.
https://bola.kompas.com/read/2020/10/03/23061088/lampard-tak-tinggal-diam-soal-keributan-jorginho-dan-tammy-pada-laga-vs-palace