Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sikap FIFPro Soal Pemain Pelanggar Protokol Kesehatan di Liga 1

KOMPAS.com - FIFPro, Asosiasi Pesepak Bola Profesional Dunia, menyoroti pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan beberapa pemain Liga 1 Indonesia pada masa persiapan kelanjutan kompetisi.

Diketahui, beberapa pemain asing yang datang dari negara-negara berbeda tak menjalani karantina mandiri dan malah langsung ikut latihan.

Hal ini terjadi misalnya di Persebaya dengan ketiga pemain asing, David Da Silva (Brasil), Mahmoud Eid (Swedia), dan Aryn Williams (Australia) langsung mengikuti latihan setelah merapat.

Sementara, pemain-pemain asing di Persib juga langsung mengikuti latihan segera setelah datang.

Para pemain asing Persebaya bahkan berbagi di Instagram Story tengah menikmati makanan di sebuah restoran hanya sehari setelah Da Silva datang dari Brasil.

Kedua klub punya suara serupa dalam kasus ini.

Baik pihak Persib maupun Persebaya beranggapan bahwa para pemain yang tiba tak perlu menjalani karantina mandiri karena telah bermodalkan surat keterangan negatif Covid-19 dari negara masing-masing.

Padahal, protokol kesehatan Pemerintah RI mengharuskan para WNA yang datang dari luar negeri tetap harus melakukan isolasi diri 14 hari untuk mencegah potensi penularan Covid-19 walau mereka telah melakukan tes PCR di negara asal.

Menanggapi hal ini, FIFPro melalui Sekjen Jonas Baer-Hoffman mengatakan bahwa setiap pemain harus memiliki rasa tanggung jawab kepada sesama.

Ia pun memilih berhati-hati perihal perlu tidaknya ada hukuman bagi pelanggar karantina mandiri.

"Saya tak tahu intrikasi kasus itu. Tak tahu keperluan karantina di negara Anda. Di banyak negara di dunia, ini kondisi unik. Saya pikir kita harus hati-hati apabila memberikan sanksi soal ini," tuturnya kepada KOMPAS.com dalam sebuah sesi dialog virtual bersama para jurnalis dari Asia lainnya pada Senin (28/9/2020).

"Setiap pemain punya tanggung jawab ke rekan-rekan setim agar mereka tidak menciptakan risiko infeksi. Namun, soal sanksi kita harus hati-hati. Karena ini situasi baru bagi semua," tutur pria yang organisasinya menaungi lebih dari 65.000 pesepak bola profesional di seluruh dunia tersebut.

Akan tetapi, Chairman FIFPro Asia, Takuya Yamazaki, mengatakan bahwa hukuman tetap dibutuhkan bagi pelanggar protokol kesehatan.

Namun, denda harus adil dan mendengarkan pembelaan sang pemain.

"Kita telah melihat banyak pemain di Eropa atau region lain yang mematahkan peraturan karantina. Hukuman tentu saja dibutuhkan, tetapi harus proporsional dan prosedurnya harus fair," tuturnya.

"Harus ada kesempatan untuk pemain mengatakan sesuatu mengenai kasus tersebut.
Namun, hal ini tipikal yang terjadi di region Asia. Manajemen mendenda pelanggaran karantina tersebut dengan menjatuhi sanksi tanpa mendengar suara pemain," ujarnya.

"Mereka menjatuhkan hukuman berat terhadap pemain secara tidak proporsional. Ini tendensi buruk. Apa yang ingin saya katakan, dalam beberapa kasus tertentu, para pemain harus disanksi. Namun, prosesnya harus adil dan sanksinya proporsional."

Protokol Pemerintah Indonesia terhadap WNA yang akan masuk ke Indonesia pernah diungkapkan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Andy Rachmianto.

Seperti dikutip dari situs Covid19.go.id yang bisa dilihat di artikel ini, Pemerintah mengharuskan para WNA tetap harus melakukan isolasi diri selama 14 hari walau tengah melakukan tes PCR di negara asal.

"Jadi, sebelum masuk ke Tanah Air, mereka sudah kita minta persyaratan harus melakukan tes PCR dan hasilnya negatif di negara asal mereka dengan jangka waktu satu minggu sebelum masuk ke Indonesia," jelasnya.

"Setelah masuk (tempat tujuan), mereka juga tetap harus menerapkan protokol 14 hari isolasi mandiri di tempat tujuan mereka," tambahnya.

Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengatakan pada sebuah zoom meeting dengan para awak media pada Senin (28/9/2020) bahwa pihaknya menyerahkan isu ini ke masing-masing klub.

Kendati demikian, General Manager Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, mengutarakan bahwa tak cukup bagi PT LIB untuk melempar isu ini ke klub.

"Harus berbarengan dengan sanksi dari LIB. Kalau tidak ya seperti yang kita lihat kejadiannya," tuturnya dalam sebuah kesempatan terpisah kepada KOMPAS.com.

Ia mengatakan bahwa para pemain harus punya kesadaran terhadap protokol kesehatan karena ini menyangkut keselamatan semua.

"Ini bukan hanya untuk pelanggar tetapi untuk semua. Contoh, saya akan lawan Anda, tetapi saya tidak disiplin, lalu positif. Kan jadinya gagal main, pasti Anda terganggu juga toh," tuturnya.

https://bola.kompas.com/read/2020/09/30/12200018/sikap-fifpro-soal-pemain-pelanggar-protokol-kesehatan-di-liga-1

Terkini Lainnya

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke