Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Pemain Positif Covid-19, Presiden Persebaya: Ini Peringatan untuk Liga 1

KOMPAS.com - Adanya enam anggota tim Persebaya Surabaya yang positif Covid-19 dinilai sebagai peringatan terhadap rencana bergulirnya kembali Liga 1 2020.

Pendapat itu diungkapkan Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, seusai terdapat enam anggota klubnya terinfeksi Covid-19, penyakit yang disebabkan infeksi virus corona.

Sebanyak enam anggota tim Persebaya dinyatakan positif terinfeksi virus corona, tepat dua sebelum kompetisi Liga 1 2020 dimulai kembali pada 1 Oktober nanti. 

Setelah sempat terhenti karena pandemi virus corona, Liga 1 2020 akan kembali digulirkan dengan laga PSS Sleman vs Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, sebagai pembuka.

Namun, dua hari menjelang kembali bergulirnya kompetisi, datang kabar buruk dari Persebaya Surabaya.

Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, mengumumkan ada enam anggota timnya yang positif Covid-19.

Enam orang itu terdiri dari empat orang pemain dan dua ofisial.

Hasil itu didapatkan seusai skuad Bajul Ijo menjalani tes swab pada Sabtu (26/9/2020) yang diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

”Apa yang khawatirkan lebih cepat dari dugaan. Ada enam anggota tim Persebaya yang positif,” terang Azrul Ananda, dikutip Bolasport.com dari laman resmi Persebaya.

”Syukur, Alhamdulilah, kondisi mereka baik-baik saja. Kami langsung menerapkan protokol yang sesuai agar mereka segera pulih dan kondisi anggota tim lain terjaga,” lanjutnya.

Azrul pun melihat musibah yang menimpa timnya sebagai peringatan nyata untuk pelaksanaan Liga 1 2020.

Semua pihak baik pemain dan ofisial tim harus benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kondisi masing-masing.

Azrul juga berharap PT LIB benar-benar memberi perhatian terhadap penerapan protokol kesehatan dalam kelanjutan kompetisi.

Sebab, ancaman Covid-19 tetap mengintai meskipun protokol kesehatan sudah dipatuhi sedemikian rupa.

Bukan tidak mungkin bila kejadian yang dialami oleh timnya saat ini kembali terulang di masa depan.

”Musim ini bukan musim normal. Dan tidak akan menjadi musim normal," tutur Azrul Ananda.

"Tak hanya Persebaya, ini bisa terjadi pada siapa saja. Karena itu, semoga apa yang terjadi ini bisa menjadi pelajaran 

Di sisi lain, Liga 1 dan Liga 2 tidak mendapatkan izin dari Polri untuk dilanjutkan musim ini.

Pada Senin (28/9/2020) malam WIB, Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia) menegaskan tidak memberikan izin bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 2020 di tengah masa pandemi Covid-19.

Kadiv Humas Polri, Argo Yuwono, mengatakan salah satu alasan Polri tidak mengizinkan Liga 1 dan Liga 2 2020 bergulir lagi adalah angka kasus Covid-19 yang masih terus meningkat di Tanah Air.

"Terkait Liga 1 dan Liga 2 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian dengan pertimbangan situasi pandemi Covid-19 masih terus meningkat, yaitu jumlah masyarakat yang terinfeksi," ucap Argo dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.

"Polri sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak akan mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan," ujarnya menambahkan.

"Polri bersama TNI serta stakeholder terkait sedang berkonsentrasi mendukung kebijakan pemerintah, melakukan operasi yustisi di semua jajaran," tandasnya.

PSSI dan PT LIB sendiri belum memberikan tanggapan terkait tidak terbitnya izin dari Polri.

Beberapa jam sebelumnya, Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memang menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pertemuan dengan PT LIB dan Menpora Zainudin Amali pada Senin malam WIB.

Saat itu, PSSI menjelaskan bahwa Liga 1 2020 berada dalam situasi siaga 1. (Hugo Hardianto Wijaya)

https://bola.kompas.com/read/2020/09/29/12185258/4-pemain-positif-covid-19-presiden-persebaya-ini-peringatan-untuk-liga-1

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke