Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Alasan Chelsea Memilih Edouard Mendy untuk Gantikan Kepa

KOMPAS.com - Chelsea memastikan kedatangan kiper Rennes, Edouard Mendy, pada Kamis (24/9/2020).

Edouard Mendy diboyong dari klub Liga Perancis tersebut dengan mahar 22 juta pound dengan ikatan kontrak lima tahun.

Kiper timnas Senegal itu diproyeksikan langsung masuk ke tim utama dan berkompetisi dengan Kepa Arrizabalaga untuk posisi kiper pertama.

Kepa, kiper termahal dunia, memang berada dalam sorotan tajam beberapa pekan terakhir setelah kembali melakukan blunder pada laga kontra Liverpool akhir pekan lalu.

Sementara, kiper ketiga Chelsea, Willy Caballero, sudah berusia 38 tahun.

Berikut adalah lima alasan Chelsea merekrut Edouard Mendy:

1. Rekor Clean Sheet dan Catatan Penyelamatan Impresif

Musim lalu, Edouard Mendy mencatatkan 9 clean sheet dari 24 laga Liga Perancis sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi virus corona.

Persentase penyelamatan Mendy adalah 76,3 persen (ketiga terbaik di Ligue 1) berbanding Kepa yang 53,5 persen (terburuk di Premier League dari semua kiper reguler).

Mendy kebobolan satu gol setiap 114 menit sementara Kepa kebobolan satu gol tiap 63 menit.

Aksi-aksi Mendy ini membawa Rennes ke posisi tiga musim lalu dan memastikan tempat di Liga Champions untuk kali pertama sepanjang sejarah mereka.

2. Mantap dalam Memotong Bola

Pemantau bakat sepak bola yang mengikuti perkembangan Mendy di Liga Perancis mengatakan bahwa sang kiper sangat kuat dalam menghalau umpan silang.

Ini merupakan salah satu kelemahan Kepa, yang kerap diam di garisnya saat bola masuk ke dalam kotak penalti. 

"Kekuatan sang pemain sesungguhnya adalah kemampuan mencaplok umpan silang," tutur pemantau bakat tersebut kepada The Athletic.

"Edouard sangat nyaman mengambil posisi tinggi, seperti Petr Cech dulu. Semakin tinggi kiper bisa mengambil posisi, garis pertahanan tim juga bisa maju dan menghilangkan 'koridor ketidak pastian' depan gawang."

Mendy juga memiliki tinggi 197 cm, jauh lebih tinggi dari Kepa (186 cm).

3. Piawai dalam Memainkan Bola

Operan Kepa ke Jorginho yang dipotong oleh Sadio Mane akhir pekan lalu adalah salah satu contoh kelemahan sang kiper dengan kakinya.

Chelsea melihat Mendy punya kemampuan mengolah bola lebih baik ketimbang Kepa dan Caballero, terutama dalam menendang bola jauh.

Hal ini dikatakan penting karena Frank Lampard dilaporkan ingin memakai kecepatan Timo Werner dan Kai Havertz dalam memimpin serangan.

4. Kuat dalam Tekanan

Kepa berada dalam tekanan besar di Chelsea seiring performanya yang tak kunjung membaik. Hal ini terlihat jelas dalam bahasa tubuh dan permainan sang pemain di bawah mistar gawang The Blues.

Namun, hal serupa dikatakan tak bakal terjadi bagi Mendy yang telah bermain 9 kali bagi timnas Senegal.

"Saya pikir ia akan menikmati tekanan di Chelsea," tutur Rich Allen dari Get French Football News kepada The Athletic.

"Jika melihat beberapa tahun ke belakang, ia selalu menjadi kiper yang konsisten di Perancis. Ia melakukan hal-hal mendasar dengan sangat baik dan itu yang Chelsea perlukan setelah kejadian bersama Kepa.

5. Bukan Panic Buy, Chelsea Sudah Kerjakan PR

Chelsea dilaporkan sudah memonitor Mendy selama dua tahun terakhir. Tak mengherankan, karena ia bermain bagi Rennes, mantan klub eks kiper Chelsea, Peter Chech, yang kini menjadi penasihat teknis dan performa klub.

Chelsea bahkan sudah memantau Mendy selama dua tahun terakhir lewat Christophe Lollichon, mantan pelatih kiper Cech yang kini menjadi pemandu bakat dan kepala departemen kiper The Blues.

Lollichon sudah memantau Mendy sejak ia bermain bagi Reims. Dua tahun terakhirnya di Reims, Mendy mencatatkan 14 clean sheet dari 38 laga di Ligue 1 dan 18 clean sheet dari 34 penampilan saat Reims promosi ke kasta utama Liga Perancis.

https://bola.kompas.com/read/2020/09/24/18000018/5-alasan-chelsea-memilih-edouard-mendy-untuk-gantikan-kepa

Terkini Lainnya

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke