Bundesliga, Pandemi Masih Jadi Tantangan

MUENCHEN, KOMPAS.com - Akhirnya, laga Bayern Muenchen melawan Schalke pada Jumat (18/9/2020) malam dilaksanakan di stadion tertutup.

Laga pembuka musim 2020-2021 Bundesliga itu dipastikan tanpa penonton berdasarkan data terkini perkembangan penyebaran kasus corona di Bavaria.

Pemerintah negara bagian Bavaria, lokasi kandang klub Bayern Muenchen memberikan syarat bahwa jika jumlah pertumbuhan kasus menyentuh angka 35 dibandingkan 100.000 penduduk, laga diperkenankan digelar dengan disaksikan langsung penonton di stadion.

Jumlah mereka pun dibatasi hanya 20 persen dari kapasitas stadion.

Prosentase itu adalah 15.000 penonton di Allianz Arena.

Sejatinya, pada tahap awal kompetisi, Muenchen mematok hanya 7.500 penonton langsung.

Namun demikian, data termutakhir pada Kamis (17/9/2020) menunjukkan bahwa terjadi pertumbuhan kasus corona 47,6 berbanding 100.000 penduduk.

Maka dari itulah, laga keduanya dipastikan tidak akan disaksikan oleh penonton langsung di stadion.

Solidaritas

Pandemi corona, berkaca dari perhelatan Bundesliga bahkan hingga kini masih menjadi tantangan.

Dalam skala di Indonesia, tantangan pandemi menyangkut keselamatan manusia dan menjadi perhatian semua kalangan dan lapisan masyarakat.

"Tantangan itu untuk kita semua, bukan hanya keluarga tapi juga stake holder (pemangku kepentingan)," kata Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said, Jumat (18/9/2020) siang.

Maka dari itulah, kata Sudirman Said, merayakan hari ulang tahun (HUT) PMI yang ke 75 pada 17 September 2020, pihaknya mencanangkan pesan kebersamaan itu.

"Pak Ketua Umum (Jusuf Kalla) yang memberikan tagline Tahun Solidaritas untuk Kemanusiaan," kata Sudirman Said.

Sudirman Said meneruskan, bagi PMI, pandemi corona adalah bencana yang bukan alam namun menuntup kewaspadaan pihaknya.

"Kami mulai dari pimpinan hingga relawan tetap waspada," kata Sudirman Said.

Sudirman mengatakan di berbagai daerah petugas dan relawan PMI bekerja sama dengan pemerintah membantu menekan meluasnya penyebaran virus corona.

"Kami menyemprotkan cairan disinfektan dan membagikan masker bagi masyarakat," kata Sudirman Said.

Pada pokoknya, PMI, imbuh Sudirman Said membantu pemerintah di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Khusus di Jakarta, kata Sudirman Said pihaknya juga membantu pemerintah untuk menghambat pertumbuhan klaster-klaster baru semisal di perkantoran kementerian.

Sudirman Said kembali memberikan pesan bahwa di masa pandemi saat ini, PMI mengajak masyarakat untuk mengutamakan prinsip utama yakni keselamatan manusia.