Jakarta Terapkan PSBB, Uji Tanding Persib Vs Tira-Persikabo Terancam Batal

BANDUNG, KOMPAS.com - Rencana Persib Bandung untuk kembali beruji tanding dengan Tira-Persikabo terancam batal.

Hal tersebut dikarenakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan kembali diterapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Senin (14/9/2020).

Penerapan PSBB di DKI Jakarta kemungkinan besar akan terintegrasi dengan sejumlah wilayah yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara itu, salah satunya adalah Bogor. 

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts  mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan kubu Tira-Persikabo terkait rencana uji tanding tersebut.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu berharap, segera mendapatkan kepastian bisa atau tidaknya Persib bertandang ke Bogor untuk beruji tanding di sana.

Rencananya, klub berjulukan Maung Bandung itu berencana pergi ke Bogor pada akhir pekan depan.

"Kami masih harus melakukan tindak lanjut lagi. Karena Jakarta sudah dipastikan akan melakukan PSBB dan kami mendengar mungkin Bogor pun mengikuti," ujar Alberts.

"Jadi, kami masih harus memeriksa lagi apakah kami bisa pergi ke sana atau tidak pada akhir pekan depan," kata Alberts kepada wartawan.

Andai uji tanding dengan Tira-Persikabo batal digelar, Alberts sudah menyiapkan sejumlah alternatif.

Salah satunya adalah menggelar latih tanding sebagai program pengganti dari uji tanding yang batal digelar.

Seperti yang dilakukan Persib pada Sabtu (12/9/2020) kemarin. Maung Bandung menggelar latih tanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai program pengganti dari batalnya uji tanding dengan Bhayangkara FC.

"Jika kami tidak bisa pergi ke Bogor, maka kami harus mencari laga alternatif lainnya. Seperti saat ini, kami menggelar latih tanding untuk mengganti program uji tanding yang batal melawan Bhayangkara," ucap Alberts.

Mengenai progres persiapan Persib dalam menatap lanjutan Liga 1 2020, Alberts mengatakan, Persib masih fokus meningkatkan aspek teknik untuk meningkatkan performa pemain.

Alberts melanjutkan, dirinya belum memberikan program latihan yang berfokus pada aspek taktikal.

"Kami memeriksa apakah sudah menjalankan metode yang tepat atau belum. Seperti perkembangan dari stamina pemain, kecepatan, jarak yang ditempuh, itu semua bagian dari aspek teknik, belum dari taktikal," ujar Alberts.

"Jika hanya melatih prinsip taktik tanpa memiliki pondasi yang kuat  itu tidak bagus. Jadi kami belum banyak menyentuh level taktik, kami lebih dulu mempersiapkan pemain untuk siap bermain di liga "